Siapa Saja yang Wajib Puasa dan Pantang di Agama Katolik Mulai Rabu Abu? Ini Ketentuannya

13 Februari 2021, 10:40 WIB
Manfaat puasa //Unsplash/Christopher Jolly

KABAR JOGLOSEMAR - Setiap tahun puasa dan pantang dalam agama Katolik selalu dimulai pada hari Rabu Abu. Dan untuk tahun 2021 ini, perayaan Rabu Abu bertepatan dengan tanggal 17 Februari 2021.

Hal inijuga sekaligus menandai awal masa Prapaskah dan APP (Aksi Puasa Pembangunan)

Itu berarti pada hari Rabu Abu 17 Februari 2021 umat Katolik di seluruh dunia mulai menjalankan puasa dan pantang. Hal ini juga sekaligus mengawali masa Prapaskah dan APP.

Baca Juga: Soto Ayam Koya Tiada Duanya, Bisa Dinikmati Oleh Pelaku Vegetarian

Masa Prapaskah juga berarti masa pertobatan bagi umat Katolik. Sementara APP diisi dengan renungan atau sarasehan untuk mengolah batin dan iman untuk kemudian direalisasikan dalam aksi nyata membantu sesama yang membutuhkan.

Lalu, apakah semau umat Katolik wajib menjalankan puasa dan pantang selama masa Prapaskah dan APP?

Menurut Mgr Robertus Rubiyatmoko, Uskup Keuskupan Agung Semarang (KAS), dalam Surat Gembala yang dikeluarkan pada 25 Januari 2021, tidak semua umat Katolik wajib menjalankan puasa dan pantang pada masa Prapaskah dan APP 2021.

Menurut Mgr Robertus Rubiyatmo, yang wajib menjalankan puasa dan pantang pada masa Prapaskah APP 2021 hanya umat Katolik dalam usia tertentu. Yang wajib berpuasa adalah umat Katolik yang berusia antara 18 tahun hingga mereka yang memasuki usia awal 60 tahun.

Sementara mereka yang wajib pantang, menurut Mgr Rubiyatmoko, adalah umat Katolik yang sudah genap berusia 14 tahun dan seterusnya.

Baca Juga: 3 Cara Ini Sangat Ampuh untuk Kendalikan Covid-19

Dengan demikian, menurut Mgr Rubiyatmoko, tidak semua umat Katolik wajib menjalankan puasa dan pantang selama masa Prapaskah dan APP. Karena hanya mereka yang berusia tertentu saja yang wajib berpuasa dan pantang.

Sementara waktu pelaksanaan puasa pun tidak alias hanya pada hari tertentu dam masa Prapaskah dan APP. Puasa hanya dijalankan dalam waktu 2 hari yakni pada hari Rabu Abu dan hari Jumat Sengsara atau Wafat Yesus Kristus/Isa Almarsih yang juga disebut Hari Jumat Agung.

Itu berarti, untuk tahun ini puasa hanya dijalankan pada hari Rabu Abu 17 Februari 2021 dan pada hari Jumat Agung 2 April 2021.

Sedangkan pantang hanya dijalankan pada hari Rabu Abu dan 7 hari Jumat dalam masa Prapaskah dan APP sampai denganhari Jumat Agung 2 April 2021.

Itu berarti pantang hanya dijalankan pada hari Rabu 17 Februari 2021 dan hari Jumat tanggal 19 Februari, 26 Februari, 5 Maret, 12 Maret, 19 dan 26 Maret serta 2 April 2021.

Baca Juga: Rayakan Valentine, Ini 7 Rekomendasi Resto Romantis untuk Candle Light Dinner di Jogja

Sementara aturan puasa dan pantang pun sangat ringan dan mudah dijalankan. Untuk puasa dengan makan hanya satu saja dalam satu hari.

Itu berarti pada hari Rabu Abu 17 Februari 2021 makan hanya satu kali saja dan pada hari Jumat 2 April 2021 juga makan hanya 1 kali saja.

Sedangkan pantang, menurut Mgr Rubiyatmoko, tidak makan daging dan tidak makan/minum apa yang biasa disukai sehari-hari pada hari Rabu Abu 17 Februari dan pada 7 hari Jumat selama masa Prapaskah dan APP 2021.

Karena peraturan puasa dan pantang sangat ringan dan hanya mereka dala usia tertentu yang wajib menjalankannya, maka Mgr Rubiyatmoko mengajak umat Katolik untuk semakin mendekatkan diri dengan Tuhan dengan banyak membaca Kitab Suci, mengikuti renungan-renungan untuk mengolah batin/rohani, mengikuti retret.

Baca Juga: Kecepatan Internet Indonesia Ada di Urutan Terakhir Negara ASEAN, Ini Sebabnya

Dan yang tidak kalah penting adalah semakin banyak berbuat baik atau berbagi kasih kepada sesama, terutama terhadap mereka yang sangat membutuhkan dengan menyisihkan sebagian rezekinya.***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Tags

Terkini

Terpopuler