9 Cara Merawat Tanaman Hias Janda Bolong Agar Tidak Layu

22 Januari 2021, 15:43 WIB
Cara merawat tanaman hoas janda bolong //Instagram/@casa.deltafive

 

KABAR JOGLOSEMAR- Janda bolong, siapa sih yang tidak kenal tanaman hias satu ini? Dari berbagai varian tanaman hias yang sedang jadi tren belakangan ini, tanaman hias janda bolong jadi salah satu primadona tanaman hias yang banyak dicari penggemar tanaman hias.

Tak sekedar memiliki hobi koleksi tanaman hias saja, proses perawatan tanaman hias juga sangat penting agar tanaman tumbuh subur dan tidak layu.

Berikut 9 cara merawat tanaman hias Janda Bolong agar tidak layu.

Baca Juga: Sukses di The Penthouse, Kim Young Dae Akan Jadi Cameo di Drama True Beauty  

Baca Juga: Suho dan Seojun Akur di True Beauty, Begini Suasana di Balik Layarnya

1.Letakkan Tanaman Hias Janda Bolong di Tempat Teduh

Sinar matahari yang panas serta tanah yang kering membuat tanaman layu. Daun-daun Janda Bolong pun bisa menjadi layu, menguning, dan kemudian berguguran.

Itulah sebabnya salah satu cara merawat Janda Bolong yaitu dengan diletakkan di area yang tidak terkena sinar matahari langsung atau bersuhu 23-30 derajat.

2.Pilih Media Tanam Poros

Ketika menanam Janda Bolong, pilih media tanam (metan) poros, metan yang tidak padat. Fungsi media tanam ini mempermudah akar Janda Bolong untuk tumbuh dan dapat mensuplai kadar oksigen dalam akar. 

Racikan metan poros yang bisa dicoba adalah memakai andam, pakis cacah oven, sekam bakar, pasir malang, cocopet bubuk, dan cangkang telur. Tanah dalam pot ini bisa diganti setiap enam bulan hingga setahun sekali.

Baca Juga: 7 Kesalahan Sepele yang Membuat Tanaman Layu, dari Pupuk hingga Penyiraman

Baca Juga: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang Hingga 8 Februari, Ini Penjelasan Satgas Penanganan COVID-19

3. Beri Tempat untuk Merambat

Cara merawat  tanaman hias Janda Bolong agar tidak layu adalah berikan tanaman tersebut tempat untuk merambat. 

Tanaman monstera terutama monstera andasoni alias Janda Bolong ini di dalam habitat aslinya justru merupakan tumbuhan pemanjat inangnya.

Dengan kata lain, tanaman ini memiliki sifat hemifit atau sebagian epifit, yaitu menumpang hidup dulu kepada inangnya.

Setelah itu, Janda Bolong akan menumbuhkan akar gantung, dimana apabila akar gantungnya berhasil mencapai tanah, maka ia akan mengambil nutrisi dari tanah tersebut.

Baca Juga: Perankan Lim Ju Gyeong di True Beauty, Moon Ga Young: Perlu Waktu Untuk Memahaminya

Tak hanya itu, fakta tanaman hias Janda Bolong lainnya adalah sifatnya yang mampu memanjat dan membelit pohon hingga mencapai ketinggian 20 meter.

4. Siram Tanaman Hias Janda Bolong Sehari Dua Kali 

Jika turun hujan, Anda tidak perlu menyiram tanaman Janda Bolong. Karena hujan adalah serum alami dan banyak nutrisi yang ada dalam kandungan air hujan yang dibutuhkan tanaman.

5. Pupuk Tanaman Hias Janda Bolong Dua Minggu Sekali 

Pada dasarnya semua jenis pupuk baik, hanya saja pupuk organik jauh lebih baik kualitasnya. 

Pupuk biasanya ada yang digunakan untuk memperbesar daun atau membuat buah lebat, pilih pupuk sesuai dengan jenis tanamanya.

6. Siram Tanaman Janda Bolong Dengan  Air Cucian Beras

Agar tanaman Janda Bolong tidak layu dan tumbuh subur, sesekali siram menggunakan air bekas cucian beras yang didiamkan selama tiga hari. Air bekas cucian beras bisa menjadi pupuk yang murah.

Baca Juga: 8 Tahun Berkarya, Ini 8 Lagu Sukses BTS yang Ditulis oleh Suga  

Baca Juga: Solar dan Moonbyul MAMAMOO Perpanjang Kontrak, Bagaimana dengan Hwasa dan Wheein?

Air bekas cucian beras bisa merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman (daun, tunas, cabang), terutama dari komponen vitamin B1.

Manfaat air cucian beras pada tanaman hias juga membantu pembentukan khlorofil sehingga tanaman bisa lebih hijau. Selain itu bisa juga digunakan untuk memperkuat tumbuhan dari penyakit.

7. Menjaga Suhu Sekitar

Selanjutnya hal yang diperhatikan agar tanaman hias Janda Bolong tidak layu  adalah suhu di sekitarnya. Dengan suhu yang baik, maka tanaman Janda Bolong akan tumbuh dengan optimal.

Saat siang hari, tanaman Janda Bolong hanya mampu bertahan pada suhu 23 derajat celsius sampai 30 derajat celsius. Sedangkan pada malam hari, tanaman ini sebaiknya berada di suhu ruangan 15 derajat celsius.

Baca Juga: Soal Menolak Vaksin COVID-19 Bisa Dipenjara, Ini Klarifikasi dari Wamenkumham Prof. Eddy

8. Cegah Gulma

Sama seperti tanaman hias lainnya, pastikan dalam pot tidak ditumbuhi gulma. Gulma merupakan tumbuhan yang tumbuh pada areal yang tidak dikehendaki karena dapat merebut nutrisi dari tanaman Janda Bolong. 

Tumbuhnya gulma dikhawatirkan dapat menyerap air serta nutrisi yang seharusnya diserap oleh tanaman.

Jika ada gulma yang tumbuh, maka segera mencabut gulma sampai ke akarnya supaya tidak tumbuh lagi dan mengganggu nutrisi tanaman Janda Bolong sebagai tanaman utama dalam pot Anda.

Baca Juga: Vaksin COVID-19 Mandiri Bakal Diberikan Gratis untuk Karyawan

9.Repotting

Repotting adalah kegiatan mengganti pot pada tanaman Janda Bolong yang dirasa sudah sempit karena Janda Bolong yang ditanam sudah semakin besar. 

Repotting dapat dilakukan setahun sekali untuk memberinya lebih banyak ruang untuk tumbuh. Dan gunakan selalu pot yang dilengkapi dengan lubang drainase.***

Editor: Sunti Melati

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler