Cara Mengembangbiakkan Tanaman Anggrek dengan Kultur Jaringan

27 November 2020, 07:20 WIB
Bibit tanaman anggrek. /Kabar Joglosemar/Philipus Jehamun

KABAR JOGLOSEMAR - Para penghobi dan pebisnis tanaman anggrek di Jogja mulai mengembangkan kultur jaringan tanaman anggrek.

Kultur jaringan dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mengurangi ketergantungan ada anggrek impor dari Thailand

Dengan kultur jaringan, suatu saat pasar tanaman anggrek bisa dikuasai hasil budidaya anggrek lokal.

Baca Juga: Ini Cara Membuat Kultur Jaringan Tanaman Anggrek

Salah satu pebisnis tanaman anggrek yang mulai melakukan kultur jaringan tanaman anggrek adalah Etno Tri Harjanto, warga Berbah, Kabupaten Sleman, DIY.

"Saya mulai merintis usaha kultur jaringan untuk menekan impor bibit angrek dari Thailand. Karena selama ini saya lebih banyak mendapat tanaman anggrek impor. Dengan membuat kultur jaringan, suatu saat saya bisa menjual bibit anggrek hasil budidaya sendiri," kata Etno Tri Harjanto kepada Kabar Joglosemar, Sabtu lalu.

Bagaimana cara membuat kultur jaringan? Menurut Tri Harjanto, ambil biji anggrek yang sudah matang, lalu masukkan ke dalam botol.

Lalu botol berisi biji anggrek tersebut dimasukkan ke dalam tabung laboratorium dengan suhu tertentu. Dalam waktu beberapa bulan, biji tersebut akan tumbuh menjadi bibit anggrek.

"Setelah berusia sekitar 7 bulan dalam botol, seedling (bibit) anggrek dikeluarkan dari botol satu per satu lalu ditanam di media tanam berupa pot kecil yang sudah disiapkan," kata Tri Harjanto.

Sementara Bambang Febrianto, pembudidaya anggrek dari Lampung, mengatakan, biji anggrek yang sudah masak diproses di laboratorium untuk disemai.

Baca Juga: 7 Koleksi Tanaman Viral Termahal Tahun 2020, Mulai dari Aglonema hingga Anggrek Hitam Papua

Di sana proses bisa sampai 7 - 12 bulan sampai siap ditanam di luar (keluar dari botol).

Menurut Bambang Febrianto kepada Kabar Joglosemar, bibit anggrek yang dikeluarkan dari botol biasanya ditanam di komunal pot (kompot) atau bisa juga satu per satu.

Dan media yang lazim dipakai untuk tanam anggrek baby adalah Spagnum Moose (mos putih), akar kadaka dan lalin-lain sesuai keinginan yang tanam.

"Sejak mulai tanam sampai berbunga bisa memakan waktu 1,5-5 tahun tergantung jenis anggreknya," kata Bambang Febrianto.

Bambang mengatakan, dalam dunia tanaman anggrek, kultur jaringan itu identik dengan penyemaian biji buah anggrek.

Sementara untuk tanaman lain, kultur jaringan itu berarti penumbuhan sel tanaman supaya bisa menghasilkan jumlah yang banyak dan ukuranya sama.

Baca Juga: 8 Tips Menanam Anggrek bagi Pemula yang Perlu Diketahui

"Contoh pembibitan pisang. Dengan kultur jaringan di laboratorium, biasanya diambil dari bonggol batang pisang yang terpilih, bisa menjadi ribuan pohon pisang yang ukura, mutu dan sifatnya sama," kata Bambang Febrianto.***

 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Tags

Terkini

Terpopuler