Pupuk Organik Cair dengan Air Kelapa dan Gula Terbukti Manjur untuk Anggrek

- 18 November 2020, 07:00 WIB
Anggrek yang ditanam dengan sabut kelapa.
Anggrek yang ditanam dengan sabut kelapa. /Tangkapan layar YouTube.com/Fahrul Fahrul
 
KABAR JOGLOSEMAR - Mencoba dan terus mencoba membuat pupuk organik cair (POC) sendiri untuk tanaman anggrek akhirnya berhasil.
 
Dan ini sudah dibuktikan oleh seorang penggemar anggrek, Bambang Febrianto, warga Desa Gisting Atas, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus, Lampung.
 
 
Dengan pupuk hasil kreasi atau olahan sendiri tersebut, anggrek kecil pun bisa tumbuh subur. "POC versi saya, yang sudah saya buktikan sendiri aman untuk anggrek kecil sekalipun," kata Bambang Febrinto kepada KabarJoglosemar.com, Selasa, 17 November 2020.
 
Bahan-banan POC buatan Bambang Febrianto terdiri dari :
 
1. 1 liter air kelapa.
2. 1 liter air cucian beras
3. 1 ons gula merah/putih yang direbus dengan air secukupnya sampai hancur
4. 4-5 tutup botol Em4
5. air bersih

Cara membuatnya adalah semua bahan dicampur, tambahkan air bersih sampai semua volume menjadi 5 liter. Kemudian, masukkan ke dalam jerigen bersih dan ditutup rapat, kocok-kocok skitar 5 menit hingga tercampur merata.
 
Selanjutnya simpan jerigen berisi campuran bahan tersebut di tempat sejuk, kendurkan tutupnya setiap hari hingga gas keluar,kemudian tutup kencang lagi. "Proses fermentasi tersebut antara 7-10 hari, sampai gas di dalam jerigen tidak keluar lagi. Dan proses pembuatan POC pun selesai," kata Bambang Febrianto.
 

Cara pemakaian.

Cara pemakain pupuk tersebut, menurut Bambang, adalah untuk 1 liter air yang akan digunakan untuk semprot dicampur 1/4 gelas POC. Lalu semprotkan di semua bagian tanaman secara merata, terutama bagian bawah daun.
 
Bambang Febrianto mengaku, POC memang banyak versi untuk membuatnya, namun semuanya dengan tujuan baik. "Versi saya seperti di atas dan sudah saya buktikan hasilnya," kata Bambang.
 
Sementara pupuk yang diberi kulit bawang merah dan bawang putih,itu untuk anggrek dewasa yang siap untuk dibungakan.Cara membuatnya juga sama dengan di atas, hanya ditambah kulit bawang merah/ putih.
 
Demikian pula cara pakai juga sama, tapi jangan sampai kena tunas baru/ daun muda, karena akan bakal lonyot. "Kalau saya gak sarankan pakai kulit bawang, terlalu beresiko bagi yang belum paham anggrek sudah siap berbunga atau belum," kata Bambang Febrianto.
 
 
Bambang sendiri mengaku tidak menjual anggrek, namun hanya suka budidaya terutama anggrek species supaya tidak punah.
 
"Sebagian kami tanam di Hutan Wisata Bukit Neba.Hanya sebagian kecil hasil budidaya saya jual lokalan Lampung untuk biaya operasional. Karena kami usaha konservasi mandiri, tidak dibiayai oleh siapapun," kata Bambang Febrianto.***
 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x