9 Juta Keluarga di Indonesia Terima Bantuan Sosial Tunai dari Pemerintah

- 28 Oktober 2020, 13:05 WIB
ilustrasi BLT
ilustrasi BLT /Kabar Joglosemar/Galih Wijaya

KABAR JOGLOSEMAR - Sebanyak 9 juta masyarakat tidak mampu di 33 provinsi di Indonesia mendapat bantuan sosial tunai.

Bantuan dari pemerintah tersebut disalurkan melalui Kementerian Sosial (Kemensos), yang disalurkan dua tahap. Tahap pertama April-Juni 2020 dan tahap kedua pada Juli-Desember 2020.

Dan sampai saat ini penyaluran sudah mencapai 82 persen secara nasional. Diharapkan pada Desember 2020 selesai 100 persen.

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan BSU Tidak Bisa Cair Jika Rekening Bermasalah, Ini Solusinya

“Alhamdulillah, realisasi Bantuan Sosial Tunai telah mencapai 82 persen secara nasional," kata Asep Sasa Purnama, Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kemensos, seperti dikutip Kabar Joglosemar.com dari laman resmi kominfo.go.id.

Dikatakan, Bantuan Sosial Tunai tidak semata-mata berdampak sosial bagi keluarga penerima manfaat, tapi juga berdampak ekonomi yang lebih besar secara nasioanl.

Sebab, dengan adanya Bantuan Sosial Tunai akan terjadi sirkulasi uang secara nasional dengan jumlah Rp 32,4 triliun atau sekitar Rp 2 Triliun tiap bulan.

Hal ini diharapkan mampu membantu menggerakkan kegiatan ekonomi di tingkat akar rumput.

Menurut Asep Sasa Purnama, penyaluran Bantuan Sosial Tunai dilakukan melalu PT Pos Indonesia selaku mitra Kemensos, Penyaluran memanfaatkan 4.500 cabang kantor pos di seluruh Indonesia sebagai titik pengambilan Bantuan Sosial Tunai tersebut.

Dikatakan, PT Pos juga telah menjalin koordinasi dengan komunitas setempat, seperti RT, RW atau banjar bekerjasama menyalurkan Bantuan Sosial Tunai ini.

Baca Juga: Bingung Tuntaskan Misi Puzzle The Chi of Guyun Genshin Impact? Ini Cara Menyelesaikannya

Bagi penerima manfaat yang tidak bisa mendatangi titik pengambilan, petugas pos akan mendatangi langsung dan mengantar Bantuan Sosial Tunai, seperti bagi mereka yang telah lanjut usia, sakit atau tinggal di desa-desa terpencil.

Menurut Asep Sasa Purnama, pada gelombang pertama April-Juni 2020, penerima manfaat mendapatkan Rp 600.000 per KK per bulan. Dan pada gelombang kedua yang berlangsung Juli-Desember telah disesuaikan menjadi Rp 300.000 per KK per bulan.

"Kami berterimakasih kepada semua Bupati, Walikota, Gubernur, Camat, Kepala Desa, Lurah dan aparat yang bahu membahu menyalurkan bantuan, sehingga apa yang sebelumnya diperkirakan sebagai tantangan luar biasa, akhirnya bisa dilaksanakan dengan baik,” kata Asep Sasa.

Sementara Faizal Rochmad Djoemadi, Direktur Utama PT Pos Indonesia, mengaku sudah berhasil menyalurkan Bantuan Sosial Tunai ke 483 kota, 514 kabupaten, 7094 kecamata, dan 83.447 desa di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Belum dapat SMS? Cek Penerima BPUM BLT UMKM Rp 2,4 Juta Bisa Klik eform.bri.co.id/bpum, Siapkan KTP

"Alhamdulilah dengan jumlah yang masif tersebut kamitelah sampai pada tahap ke-6, tercapai 96,79 persen dana yang disalurkan atau Rp 21,5 Triliun. Sisanya karena ada yang sudah meninggal maupun pindah alamat, kami kembalikan ke Kemensos dan diganti dengan data baru yang akan diberikan pada periode berikutnya,” kata Faizal.

Faizal mengaku optimis realisasipenyaluran Bantuan Sosial Tunai ke 9 juta keluarga penerima manfaat akan selesai pada minggu pertama bulan Desember 2020.

Sebab, sampai tahap ke-6 bulan September saja, PT Pos telah menjangkau 8,6 juta keluarga penerima manfaat di seluruh wilayah di Indonesia, termasuk ke wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) yang terkenal sulit untuk disentuh akibat keterbatasan sarana transportasi dan cuaca untuk menuju ke sana.***(Kabar Joglosemar.com/Philipus Jehamun)

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah