KABAR JOGLOSEMAR - Pemerintah masih menyalurkan bantuan sosial kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Adapun cara mudah mengecek penerima bansos BPNT dan BST dari Kementerian Sosial melalui laman cekbansos.kemensos.go.id.
Pada bulan Juni, kedua bansos itu dijadwalkan cair. Penerima bansos Kemensos ini terdaftar sebagai KPM dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyampaikan ada 21 juta data ganda yang terdaftar sebagai penerima bansos dari Kemensos.
Baca Juga: Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 17 Dibuka Tapi Bukan untuk Golongan Ini
Adapun 21 juta data ganda yang dimaksudkan adalah nama penerima bansos atau mendapat bantuan ganda.
Untuk itu, Kemensos telah memperbaiki data dengan menghilangkan nama-nama ganda sehingga tersisa satu nama.
Pasalnya, setiap KPM hanya boleh menerima satu bansos dari pemerintah. Untuk itu dilakukan pengurangan dan penyesuaikan agar bansos bisa disalurkan merata kepada KPM di seluruh Indonesia.
Berikut cara mengecek nama penerima bansos yang cair Mei dan Juni 2021.
- Buka laman cekbansos.kemensos.go.id.
- Masukkan Provinsi, Kabupaten, Kecamatan dan Desa/Kelurahan.
- Masukkan nama sesuai KTP elektronik
- Masukkan 4 huruf kode yang tertera dalam kotak kode.
Baca Juga: Daftar 8 Mata Uang Kripto yang Berpotensi Naik di Tahun 2021, Mulai Cardano hingga BTT
Setelah data diinput nantinya akan muncul informasi data penerima bansos ada juga informasi status penyaluran bansos.
Penerima BST akan mendapatkan Rp300 ribu per bulan. Sedangkan penerima BPNT akan mendapatkan dana Rp200 ribu per bulan.
Kemudian penggunaan BPNT Rp200 ribu ini hanya bisa dilakukan di E-Warung saja. Penggunaannya juga hanya untuk membeli kebutuhan pokok sehari-hari.
Baca Juga: Episode Perdana The Penthouse 3 Sukses Cetak Rating Tertinggi
BPNT Rp200 ribu ini ditransfer ke rekening penerimanya lewat bank Himbara. Sedangkan BST Rp300 ribu dapat dicairkan melalui kantor pos dengan membawa surat undangan dari kelurahan atau RT setempat.
Pemerintah menyalurkan bansos untuk meringankan beban pengeluaran KPM di masa pandemi Covid-19. Sehingga dana yang disalurkan setiap bulan ini bisa digunakan untuk meringankan beban pengeluaran sehari-hari. ***