Euforia Hari Batik Nasional, Ini 5 Fakta Unik Batik Asli sebagai Warisan Budaya

- 2 Oktober 2020, 06:00 WIB
Hasil Karya Batik Karangploso oleh pemuda Malang.
Hasil Karya Batik Karangploso oleh pemuda Malang. /KabarLumajang.com/Joko Kurniawan.

KABAR JOGLOSEMAR - Sejak UNESCO menetapkan batik sebagai Karya Warisan asli Indonesia maka setiap tanggal 2 Oktober masyarakat Indonesia merayakannya sebagai Hari Batik Nasional.

Batik memang sudah menjelma jadi tren mode yang disukai anak muda bahkan kaum milenial. Batik tidak lagi identik dengan kuno, resmi, dan tua.

Euforia Hari Batik akan tampak dengan masyarakat kompak menggunakan batik pada tanggal 2 Oktober. Bisa, pekerja kantoran hingg anak sekolah.

Baca Juga: Prambanan Jazz Festival 2020 Akan Digelar Online di Tengah Pandemi Corona

Yang membuat batik unik dan cantik adalah corak atau motif pada kainnya. Setiap goresan memiliki filosofi tersendiri. Maka tak heran jika batik memang dianggap sebagai warisan budaya.

Dikutip oleh kabarjoglosemar.com dari Portal Jember dalam artikel yang berjudul Rayakan Hari Batik Nasional, Ini Dia 5 Fakta Unik Batik Asli, Ada yang Digunakan Kate Middleton di balik meriahnya perayaan Hari Batik Nasional, ternyata kain unik ini memiliki beberapa fakta unik.

Berikut adalah beberapa fakta kain batik yang banyak digunakan masyarakat di perayaan Hari Batik Nasional atau di kehidupan sehari-hari.

1. Kata asal kain Batik

Kata “Batik” berasal dari gabungan dua kata dalam bahasa Jawa. Kata pertama adalah “amba”, artinya menulis. Sedangkan kata kedua adalah “titik” yang berarti titik.

Dengan demikian, bila kedua kata tersebut digabungkan akan ada makna tulisan titik-titik indah pada kain tersebut. Sebab, motif kain batik sangat menawan.

Baca Juga: Sambut Hari Batik Nasional, Soeharto dan Nelson Mandela Pernah Kenalkan Batik pada Dunia

2. Salah satu penghasil devisa terbesar

Batik tidak hanya populer di Tanah Air. Popularitas batik sudah sampai ke mancanegara. Terbukti dengan banyaknya tokoh asing yang mengenakan batik seperti Nelson Mandela, Kate Middleton, dan Heidi Klum.

Selain itu, Diane von Furstenberg, Burberry Prorsum, Nicolle Miller, dan Dries van Noten adalah beberapa desainer paling terkenal di dunia yang menggunakan batik untuk desainnya.

Ternyata, Amerika Serikat adalah negara pengimpor batik Indonesia terbanyak. Disusul Jerman, Jepang, dan Korea Selatan yang juga menjadi tujuan ekspor batik. Sehingga batik menjadi salah satu penyumbang devisa negara dengan nominal yang besar.

Baca Juga: Beredar Rumor Trainee SM Entertainment, Yoo Jimin Diduga Hina BTS, EXO, dan NCT

3. Batik Tulis adalah jenis yang paling mahal

Harga batik tulis paling mahal. Karena proses pembuatannya manual dan butuh waktu lebih lama.

Sedangkan batik cap menggunakan besi yang telah dirancang, kemudian dicelupkan ke dalam “malam”. Sedangkan batik cap menjadi motif batik paling murah, karena menggunakan teknik sablon.

4. Punya corak berbeda setiap daerah

Beberapa daerah di Indonesia memiliki jenis dan corak batik yang berbeda-beda
Wanita Jawa sebelumnya menggunakan keterampilan membatik sebagai mata pencaharian.

Nah, busana batik ini ternyata tidak sembarangan dikenakan oleh berbagai kalangan. Hanya kalangan tertentu yang diperbolehkan mengenakan batik.

Baca Juga: Obat Corona Remdesivir Beredar di Indonesia, Hotman Paris Imbau Pasien untuk Minta Suntik

Baca Juga: Memperbanyak Aglonema dengan Stek Batang, Ini Caranya agar Mudah dan Hasil Bagus

5. Ada motif flora dan fauna


Selain itu motif, corak, dan warna batik di setiap tempat memiliki ciri khasnya masing-masing. Hal ini disebabkan flora dan fauna yang terdapat di setiap daerah berbeda-beda.

Fakta-fakta tentang Batik di atas bisa patut disebarluaskan agar masyarakat bisa memaknai Hari Batik Nasional dengan lebih baik.*** (Yunia Permadani Putri E/Portal Jember)

Editor: Sunti Melati

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah