KABAR JOGLOSEMAR - Makan di restoran mungkin terdengar biasa. Tapi, gimana ya rasanya sensasi menikmati kuliner favorit raja Keraton?
Anda bisa datang dan mencoba langsung aneka kuliner favorit para raja Keraton di restoran Bale Raos, Yogyakarta.
Restoran Bale Raos terletak di Jalan Magangan Kulon No.1, Keraton Yogyakarta. Pertama kali datang ke tempat ini, nuansa Jawa klasik langsung terasa.
Baca Juga: Minum Kopi Ternyata Sebabkan 6 Risiko Ini, Salah Satunya Kesehatan Mental
Memasuki halaman depan, Anda bakal disuguhi pemandangan taman burung dan kicauan merdu dari sisi kanan dan kiri resto yang buka mulai pukul 10.00-22.00 WIB.
Dulunya, pelataran restoran adalah tempat persinggahan dan tempat memanah untuk para prajurit Keraton. Begitu sampai di pelataran, Anda akan disambut dengan pelayan restoran yang memakai baju adat tradisional Jawa Tengah.
Sambutan ramah khas Kota Yogyakarta adalah salah satu faktor yang membuat para tamu senang berkunjung ke Bale Raos.
Baca Juga: Manfaat Kopi untuk Tanaman, Bisa Mengusir Hama dan Bikin Tambah Subur
Tak hanya itu, suasana restoran Bale Raos cukup unik dibanding restoran berkonsep modern yang ada saat ini.
Mengusung desain semi-open space, pengunjung bisa duduk di meja-meja bulat besar yang dihiasi berbagai ornamen khas Keraton Yogyakarta.
Sambil menyantap hidangan, ada pula suara musik gamelan yang membuat sesi makan lebih oke. Rasanya benar-benar pure kota Yogyakarta.
Baca Juga: 7 Warung Kopi Terpopuler di Wilayah Jogja, Mulai dari Kedai Donqui Hingga Kafe Basa-basi
Berdirinya restoran ini tidak lepas dari tren selera makan masyarakat di Yogyakarta. Saat itu, sekitar tahun 2000-an, masyarakat Indonesia mulai mengenal hidangan-hidangan luar negeri, dan bahkan lebih menyukai masakan negara lain daripada masakan tradisional Indonesia.
Akibatnya, beragam warisan kuliner nusantara pelan-pelan hilang dari peredaran dan dianggap kurang “bergengsi” dibandingkan makanan Barat.
Melihat hal ini, KGPH Hadiwinoto dan GKR Hemas (istri sultan HB X) memiliki ide untuk mengenalkan ragam kuliner ala keraton kepada masyarakat umum.
Baca Juga: Hindari Kerumunan, Ini Strategi Mensos Risma Bagikan Bansos ke Warga Mulai 4 Januari
Lalu, pada 23 Januari 2004, restoran Bale Raos yang berada di dalam area kompleks Keraton Yogyakarta pun resmi didirikan.
" Tujuan utama didirikannya Bale Raos adalah untuk mendukung aktivitas pariwisata di Kota Yogya dengan cara mengenalkan kuliner Keraton pada wisatawan. Dengan begitu, warisan kuliner resep para leluhur bisa terus dilestarikan dan dikenal banyak orang. Meski menu-menu yang disajikan adalah menu legendaris sejak abad 19, tapi tampilannya disesuaikan dengan selera masyarakat kekinian," ungkap Estea, tim Marketing Bale Raos.
Popularitas restoran Bale Raos tak perlu diragukan lagi. Keluarga Keraton Yogyakarta sering mengadakan kegiatan makan bersama atau melakukan pertemuan rutin di restoran ini.
Baca Juga: The Penthouse Segera Tamat, Ini 3 Momen Balas Dendam Terbaik Shim Soo Ryeon dan Logan Lee
Bale Raos juga sering ditunjuk sebagai tempat untuk menjamu para tamu negara, mulai dari presiden, para menteri, dan para pejabat daerah yang sedang dinas ataupun berwisata di kota gudeg.
Menu Favorit Sultan HB IX dan Sultan HB X
Jika Anda berkunjung ke Bale Raos jangan lupa untuk mencicipi hidangan paling spesial dari Bale Raos, yaitu Bebek Suwar Suwir dan Kambing Panggang Muda.
Bebek Suwar Suwir adalah menu favorit Sultan HB IX yang memimpin Keraton Yogyakarta pada tahun 1940-1988. Hidangan unik ini terdiri dari potongan daging bebek yang amat lembut, dan irisan kedondong yang menciptakan kombinasi cita rasa maksimal.
Baca Juga: Tak Cuma Berkhasiat, Ini 7 Dampak Buruk Minum Kopi Hitam
Uniknya lagi, saus kedondong dalam hidangan merupakan resep yang dibuat sendiri dan diwariskan turun temurun oleh Sultan HB IX.
Menu lain yang juga wajib dicoba adalah menu kambing panggang muda. Olahan kambing ini disajikan dengan irisan kentang rebus dan sayuran seperti wortel, jagung, buncis, ditambah dengan sambal kecap.
Meski berkonsep mewah dan elegan khas bangsawan Keraton, Anda tak perlu khawatir dengan harganya.
Baca Juga: Tak Boleh Ada Cermin, Ini 7 Cara Menata Kamar Agar Tidur Nyenyak Menurut Fengshui
Menu-menu yang disajikan ditawarkan dengan harga pas di kantong. Cukup dengan harga 15-120 ribu rupiah, Anda bisa mencicipi ragam kuliner favorit raja-raja di Yogyakarta.
Kisah di Balik Menu Makanan
Di Bale Raos, setiap menu yang disajikan punya kisah menarik dan sejarah tersendiri di baliknya. Seperti Bebek Suwar Suwir, mana menu ini dibuat langsung oleh Sultan HB IX ketika beliau sedang menempuh pendidikan di Belanda.
Kala itu, sultan yang memang hobi memasak mengkreasikan bebek dengan uji coba membuat saus dari buah kedondong. Akhirnya, terciptalah resep Bebek Suwar Suwir sampai saat ini.
Selain itu, ada juga kreasi minuman bernama Bir Djawa. Meski namanya Bir, tapi minuman ini nggak memabukkan kok. Bir Djawa adalah minuman favorit raja-raja Keraton Yogyakarta, yang biasanya digunakan untuk bersulang bersama tamu kerajaan.
Baca Juga: Inilah Saat yang Tepat Minum Kopi untuk Kesehatan
Sejarah Bir Djawa berawal dari Sultan HB IX yang sengaja membuat minuman khusus non-alkoholik untuk menghormati tamu-tamu yang berasal dari Eropa dan Belanda.
Selain menu utama dan minuman khas, ada juga menu cemilan favorit Sultan, yaitu Bendul. Bendul sudah ada dan disajikan untuk para sultan sejak tahun 1912.
Kudapan berbahan dasar ketela pohon ditambah dengan parutan kelapa ini sangat cocok disantap bersama secangkir teh hangat.
Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat Memberi Pupuk pada Tanaman Bougenville Agar Bunganya Lebat? Simak
Risa, pengunjung asal Jakarta merasa senang mencicipi aneka kuliner yang disajikan restoran Bale Raos.
" Saya sudah lama dengar kalau di Yogya ada satu restoran dimana kita bisa mencicipi berbagai hidangan khas Keraton. Setelah saya datang dan mencicipi langsung, rasa kuliner disini memang sangat otentik. Cita rasanya khas Yogya tapi dikemas dengan model makanan kekinian," tuturnya.
Sama hal nya dengan Adi, wisatawan asal Bandung datang ke Bale Raos karena ingin menikmati sensasi makan ala raja dan bangsawan Keraton.
Baca Juga: Doa Ketika Mimpi Buruk dan Mimpi Baik, Lengkap Bacaan Arab, Bahasa Indonesia, dan Arti
" Di tempat ini kita benar-benar dijamu dan dihidangkan berbagai makanan yang menjadi favorit para bangsawan Keraton. Makananya enak dan atmosfer nuansa Jawa sangat terasa disini," pungkasnya.***