Network
KABAR JOGLOSEMAR - Dalam waktu yang tak lama ini, jagat dunia maya sempat ramai membicarakan video seorang pria di Jepang.
Pasalnya, meski tengah dalam gempa bermagnitudo 7.3 pria asal Indonesia tersebut tetap khusyuk menjalankan ibadah Salat.
Baca Juga: Maaf Golongan Ini Tidak Bisa Dapat BLT UMKM Rp2,4 Juta, Cek Syaratnya di Sini
Lantas, video yang berdurasi 15 detik tersebut menjadi viral dan menuai banyak pujian dari para netizen.
Dari hasil pemantauan KabarJoglosemar.com, video viral tersebut merupakan unggahan dari akun Twitter @dikurn.
Dalam unggahan tersebut, akun tersebut juga memberikan cuitan yang berisikan perasaannya saat gempa magnitudo 7.3 melanda Jepang, Sabtu (13/2).
"Japan gempa, bangunan anti gempa. Rasanya kaya maen wahana digoyang," tulis cuitan tersebut, seperti dilansir KabarJoglosemar dari akun Twitter @dikurn, Sabtu 13 Februari 2021.
Sambil mengucapkan kalimat Istighfar, pemilik akun tersebut merekam kamarnya yang sedang diguncang gempa magnitudo 7.3.
Meskipun demikian, yang menjadi sorotan netizen justru seorang pria yang tampak di depannya. Pria tersebut tengah khusyuk menjalankan salat dan tidak menghiraukan adanya gempa tersebut.
Baca Juga: Rutin Swab, Ashanty hingga Aurel Hermansyah Positif COVID-19
Hal ini pun menuai banyak pujian dari para netizen.
"Mas nya khusyuk sekali, semoga dilindungi oleh Allah aamiin," cuit salah satu netizen.
"Subhanallah masnya tetep sholat, stay safe ya mas :)," timpal netizen lain.
"Rispek buat mas nya yg sedang khusyu solat," cuit warganet lain.
"Yatuhan masih tetep sholat meskipun diguncang gempa. Semoga mas nya diberi jalan yg lapang. Btw titik pusat gempanya nya hampir sama kaya pas tahun 2011," tulis netizen lainnya.
Video tersebut pun menjadi vira dengan mendapatkan hampir 6 ribu Likes serta lebih dari 900 Retweet.
Baca Juga: 4 Data yang Bisa Digunakan untuk Modus Penipuan Program Kartu Prakerja 2021 Gelombang 12
Seperti diketahui, Jepang telah dilanda gempa bumi dengan kekuatan 7.3 magnitudo yang berpusat di timur laut antara wilayah Fukushima serta Miyagi.
Meskipun demikian, peristiwa yang terjadi pada Sabtu (13/2) tersebut tidak menimbulkan potensi terjadinya tsunami serta tidak menelan korban jiwa.***
