KABAR JOGLOSEMAR – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gadjah Mada (UGM) saat ini tengah menjadi sorotan publik pasca merilis lagu sekaligus video klip Negeri Istimewa.
Video klip tersebut menjadi viral karena menyoroti isu sosial tentang pembuangan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan, Gunung Kidul, Yogyakarta.
Yang unik, lagu yang dibawakan dengan genre musik hip-hop tersebut mengambil setting video klip langsung di TPA Piyungan Bantul.
Baca Juga: Jadwal MotoGP 2021 Sesi Kualifikasi Sirkuit Losail Qatar Malam Ini, Ducati Mendominasi
Baca Juga: Warner Bros Resmi Rilis Trailer Perdana Film The Suicide Squad, Kocak dan Penuh Aksi
Para anggota BEM UGM tersebut tampak menyanyi dan bergaya di sana, lengkap dengan latar belakang sampah yang menggunung dan masyarakat yang mencari rejeki di sana.
Berbeda dengan aksi kritik dan demonstrasi mahasiswa yang identik dengan turun ke jalan, aksi kritik mereka disampaikan lewat sebuah video klip yang diunggah ke Youtube.
Meski hanya berdurasi 2 menit 55 detik, akan tetapi video tersebut menjadi viral dan telah ditonton lebih dari 20 ribu kali.
Baca Juga: Dimulai Minggu Palma, Cek Jadwal Tanggal Penting Rangkaian Hari Paskah 2021
Baca Juga: Simak, 6 Cara Mudah Mengurus Akta Kematian di Disdukcapil, Tanpa Biaya Apapun
Terkait dengan mengapa isu pembuangan sampah di TPST Piyungan yang disorot, Ketua BEM UGM, Muhammad Farhan pun menjelaskan bahwa memang masalah sampah ini sudah lama belum terselesaikan di Yogyakarta.
Tak hanya itu, mereka juga menyoroti kehidupan masyarakat Piyungan yang tidak dijamin dengan baik oleh Pemerintah.
Padahal, di sisi lain Pemerintah menggencarkan pembangunan mall dan pusat berbelanjaan yang sasarannya tentu saja pada kalangan menengah ke atas.
Baca Juga: Dibuka April 2021, Simak Jadwal Pendaftaran Maupun Seleksi CPNS dan PPPK
Adapun, alasan mengapa kritik ini dikemas dalam sebuah lagu dan video klip karena mahasiswa memiliki citra di masyarakat bahwa mereka tukang demo.
Maka untuk sedikit mengubah citra ini, BEM UGM berinisiatif untuk berinovasi dengan media lain.
“Publik sempat merasa mahasiswa ini kenapa sih dema-demo saja. Lalu kita membawa isu lingkungan ini," jelas Farhan.
Dengan adanya lagu dan video klip ini, diharapkan dapat memancing kesadaran masyarakat terkait dengan pengelolaan sampah ini.
BEM UGM juga sudah melakukan audiensi dengan Pemda DIY di Kantor Kepatihan terkait masalah pengelolaan sampah di TPA Piyungan Bantul ini.
Masyarakat pun mengapresiasi dengan baik karya ini karena ternyata masih ada anak muda yang peduli dengan isu sosial.***