Data 500 Juta Akun Linkedin Bocor hingga Dijual Online

- 10 April 2021, 08:25 WIB
Linkedin mengkonfirmasi terkait kasus bocornya data 500 juta pengguna
Linkedin mengkonfirmasi terkait kasus bocornya data 500 juta pengguna /Instagram/@chesnut_of_april

KABAR JOGLOSEMAR - Sebanyak 500 juta profil pengguna Linkedin ditemukan dijual secara online di fotum peretas.

Kabar adanya kebocoran data milik pengguna Linkedin tersebut dilaporkan oleh CyberNews. Penjualan data itu dilakukan oleh seorang individu yang didapatkan dari aksi peretasan.

Dalam temuan CyberNews data yang bocor tersebut memuat informasi pengguna LinkedIn termasuk nama, alamat email, nomor telepon, informasi tempat kerja dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Cek https://eform.bri.co.id/bpum, BLT UMKM Rp1,2 Juta Masih Bisa Cair

Dalam forum peretas di jagat maya, sampel data pengguna Linkedin dijual seharga US$2 atau sekitar Rp 29 ribu per data.

Tak hanya itu, penjual juga melelang 500 juta data pengguna LinkedIn itu mencapai empat digit angka yang cukup besar, namun dalam betuk bitcoin.

Pihak Linkedin lantas memberikan konfirmasi atas kasus kebocoran data penggunanya.

"Kami masih menyelidiki masalah ini, kumpulan data yang diposting tampaknya menyertakan informasi yang dapat dilihat publik yang diambil dari LinkedIn digabungkan dengan data yang dikumpulkan dari situs web atau perusahaan lain," kata juru bicara LinkedIn dikutip KabarJoglosemar.com dari The Verge.

Baca Juga: Temui Anindya Bakrie di Stadion UNS, Kaesang Pangarep Bahas Kerjasama Persis Solo dan Oxford United

Perusahaan jejaring sosial milik Microsoft itu menyebut bahwa tidak ada data akun anggota pribadi dari LinkedIn yang disertakan.

Halaman:

Editor: Galih Wijaya

Sumber: The Verge


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x