KABAR JOGLOSEMAR- Warganet diramaikan dengan rencana Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) soal rencana pengadaan laptop.
Kemendikbud Ristek mendorong produksi laptop dalam negeri yang disebut 'Laptop Merah Putih' dengan pembentukan konsorsium perguruan tinggi dalam negeri.
Baca Juga: Viral Laptop Merah Putih, Benarkah Harganya Rp 10 Juta?
Adapun perguruan tinggi itu yaitu Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Institus Teknologi Sepuluh November, dan Universitas Indonesia.
Pembelanjaan laptop dan prodik TIK PDN akan diawasi dan bisa dilihat dari penggunaan dana BOS. Salah satu spesifikasi dari laptop untuk pelajar yang disarankan adalah memiliki Chrome OS.
Apa Itu Chrome OS?
Chrome OS adalah sistem operasi berbasis Gentoo Linux yang dikembangkan oleh linux.
Dikutip KabarJoglosemar dari Kanal Youtube GadgetIn, cara pengguna menggunakan Chrome Book (sebutan untuk laptop yang pakai Chrome OS), mirip dengan cara pengguna pakai Google Chrome.
Baca Juga: Cara Dapat Nomor Antrian BLT UMKM Untuk Cairkan BPUM Rp1,2 Juta di eform.bri.co.id
Chrome OS akan mengarahkan pengguna untuk langsung masuk ke Google Form segera setelah laptop dinyalakan.
Lebih lanjut Chrome Book hanya bisa mampu mengerjakan tugas yang bisa dikerjakan melalui browser.
Chrome OS memungkinkan pengguna untuk menjalankan aplikais android karena memiliki Google Play.
Kelemahan dari Chrome Book ini adalah tidak bisa digunakan untuk game PC maupun software yang khas PC.
Baca Juga: Kode Redeem FF 31 Juli 2021, Klaim Kode Redeem Free Fire Sekarang Gratis Skin Weapon!
Kecepatan booting dari Chrome OS ini pun dikabarkan hanya butuh hitungan detik saja. Hal ini membuatnya simple dan OS bisa berjalan lancar tanpa nge-lag.
Selain itu, Chrome OS juga dikenal bebas virus. Sehingga dirasa cocok untuk pelajar.***