KABAR JOGLOSEMAR - Spotify meluncurkan layanan langganan podcastnya di AS pada Selasa, 27 April 2021.
Layanan itu diklaim memberi lebih banyak pilihan kepada pembuat konten tentang cara mereka memilih untuk menghasilkan uang.
Peluncuran yang dilakukan Spotifu itu dilakukan hanya berselang satu minggu setelah Apple mengumumkan platform langganan podcast berbayar.
Dikutip dari Endgadget, platform langganan berbayar yang memungkinkan podcaster mengenakan biaya tambahan untuk konten eksklusif.
Baca Juga: Fokus ke Fotografi, Xiaomi Disebut Bakal Rilis Smartphone Pertama dengan Resolusi Kamera 200 MP
Perbedaan Apple dengan Spotify ialah soal kebijakan menarik potongan dari konten kreator.
Perusahaan mengatakan creator yang berpartisipasi akan menerima 100 persen dari pendapatan pelanggan mereka, tidak termasuk biaya transaksi pembayaran. Mulai 2023, perusahaan memperkenalkan biaya 5 persen untuk alat tersebut.
Apple, di sisi lain, mengambil potongan 30 persen pada tahun pertama dan kemudian akan menurunkan biaya menjadi 15 persen di tahun kedua.
Program Spotify akan dapat diakses melalui Anchor, platform produksi podcast lengkap yang dibelinya pada tahun 2019.
Baca Juga: Bantah Spekulasi Soal Settingan Kisruh Rumah Tangganya dengan Nathalie Holscher, Sule: Sangat Keji!
Pembuat konten dapat menetapkan episode tertentu sebagai hanya pelanggan sebelum menerbitkannya ke Spotify dan platform lain.
Seperti yang diduga, Spotify menawarkan langganan berbayar sebagai hal yang baik bagi pembuat dan pendengar.
"Pendengar akan dapat mendengarkan dengan mengetahui bahwa langganan mereka akan langsung ke podcaster yang mereka sukai, memberi pencipta independen aliran pendapatan dengan cara mereka sendiri," perusahaan menjelaskan dalam posting blog.
Siapa pun yang memproduksi acara, Spotify mengatakan bahwa konten berbayar akan memungkinkan mereka memaksimalkan pemirsa langganan mereka. ***