Pemerintah India Desak Kritik Penanganan Covid-19 di Sosial Media Disensor

26 April 2021, 08:49 WIB
Ilustrasi penanganan Covid-19 di India /Instagram/@nabilaliyyz

KABAR JOGLOSEMAR - Ditengah meroketnya kasus harian positif Covid-19, pemerintah India justru mendesak perusahaan sosial media untuk menyensor postingan terkait penanganan yang bernada kritik.

Sosial media yang diminta untuk menyensor postingan kritik tersebut seperti Facebook, Instagram hingga Twitter.

Alasannya pemerintah India menilai postingan bernada kritik terkait penanganan Covid-19 di negara itu dianggap menyesatkan atau dapat menghalangi upaya tanggap darurat.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 26 April 2021, Andin Kecewa Dibohongi Soal Reyna, Segala Usaha Aldebaran Jadi Sia-sia?

Dikutip dari TechCrunch, pejabat India pada hari Minggu mengatakan bahwa pemerintah telah memerintahkan Facebook, Instagram, dan Twitter untuk menghapus sekitar 100 poatingan.

Rupanya postingan itu bernada kritik dari politisi dan seruan untuk perdana menteri India untuk mengundurkan diri.

Melansir dari Gizmodo, Twitter lantas menindaklanjuti permintaan pemerintah India untuk menghapus beberapa tweet yang mengkritik penanganan Covid-19.

Dua permintaan hukum semacam itu diterbitkan di Lumen, sebuah proyek Universitas Harvard yang melacak pemberitahuan penghapusan pemerintah di seluruh dunia.

Baca Juga: Kepala BIN Daerah Papua Gugur Ditembak, Meutya Hafid: Berantas KKB di Papua

Di antara akun yang disensor termasuk milik menteri negara bagian Benggala Barat, anggota duduk Parlemen India, dan beberapa anggota industri film India.

"Saat kami menerima permintaan hukum yang valid, kami meninjaunya berdasarkan Peraturan Twitter dan hukum setempat," kata juru bicara Twitter.

“Jika konten melanggar aturan Twitter, konten tersebut akan dihapus dari layanan. Jika dianggap ilegal di yurisdiksi tertentu, tetapi tidak melanggar Peraturan Twitter, kami dapat menahan akses ke konten di India saja," imbuhnya.

Juru bicara menambahkan bahwa Twitter memberi tahu akun yang terpengaruh untuk memberi tahu mereka bahwa mereka menahan konten mereka sebagai tanggapan atas permintaan hukum dari pemerintah India.

Baca Juga: Sederet Barang yang Ditemukan Sebelum Panglima TNI Nyatakan 53 Awak KRI Nanggala Gugur

Kasus Covid-19 dilaporkan meroket di seluruh India dalam beberapa pekan terakhir.

Pada hari Sabtu, India melaporkan 349.691 kasus baru, menjadikannya hari keempat berturut-turut negara itu mencatat rekor dunia untuk infeksi harian selama pandemi.

Dengan 2.767 kematian dilaporkan dalam 24 jam terakhir, India juga telah mengalahkan rekor kematian harian tertinggi dalam sembilan hari berturut-turut.

Lebih dari 1 juta kasus baru tercatat dalam tiga hari terakhir, menjadikan total negara ini hampir 17 juta, menurut para peneliti di Johns Hopkins. ***

Editor: Galih Wijaya

Tags

Terkini

Terpopuler