Network
KABAR JOGLOSEMAR - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Lolly Suhentty, mengungkapkan bahwa sebelum memasuki masa kampanye Pemilu 2024, Bawaslu telah melakukan sebanyak 33.740 tindakan pencegahan pelanggaran pemilu.
Ini dia sampaikan dalam konferensi pers setelah 'Apel Siaga Pengawasan Tahapan Kampanye Pemilu Tahun 2024' di Lapangan Monumen Nasional (Monas) Jakarta pada Minggu, 25 November 2023.
Katanya, Bawaslu RI bakal merencanakan untuk memasifkan upaya pencegahan pelanggaran pemilu, dan strategi ini akan disesuaikan dengan tingkat Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) di setiap provinsi.
Baca Juga: SINOPSIS NATH 26 November 2023 Sore Ini: Mahua Halusinasi Tentang Boondi
Selain itu, Bawaslu, bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU), membentuk satuan tugas (satgas) siber untuk mengawasi potensi pelanggaran pemilu di dunia maya.
Menurut Lolly, tahapan Pemilu 2024 membutuhkan kesiagaan dan kewaspadaan dari seluruh jajaran pengawas pemilu.
Dalam konteks ini, Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja juga meminta jajaran Bawaslu kabupaten/kota untuk merancang strategi khusus dalam mengawasi kampanye di media sosial, mengidentifikasi tagar populer, akun palsu, dan tren yang berpotensi menyebabkan informasi palsu.
Baca Juga: SINOPSIS APARAJITA 26 November 2023 Sore Ini: Kemarahan Akshay kepada Ayah Veer
"Identifikasi (dalam media sosial) tagar populer, akun-akun palsu, dan tren yang berpotensi menyebabkan informasi palsu," tuturnya.
