Protes soal Rasisme, Badan Sepak Bola Inggris Bakal Boikot Sosial Media Mulai Pekan Depan

- 25 April 2021, 06:42 WIB
Sejumlah badan sepak bola di Inggris bersatu untuk melakuian boikot di media sosial melawan rasisme
Sejumlah badan sepak bola di Inggris bersatu untuk melakuian boikot di media sosial melawan rasisme /Twitter/@premierleague

KABAR JOGLOSEMAR - Badan pengatur sepak bola menyerukan bakal boikot media sosial pada pekan depan sebagai tanggapan atas pelecehan diskriminatif yang berkelanjutan yang diterima secara online.

Setidaknya sejumlah badan sepak bola yang tergabung dalam aksi boikot ini mulai dari FA, Liga Premier, EFL, Liga Super Wanita FA, Kejuaraan Wanita FA, PFA, LMA, PGMOL, Kick It Out, dan FSA.

Aksi boikot sebagai tanggapan soal rasisme ini akan dilakuian mulai Jumat 30 April hingga Senin 3 Mei.

Baca Juga: KRI Nanggala 402 Tenggelam, Putri Letda Munawir Berharap Bisa Melihat Ayahnya

Dilansir dari Sky Sport, mereka akan mematikan semua akun Facebook, Twitter dan Instagram mereka.

Mereka menyadari bahwa jangkauan sosial media sangat penting dan berperan di olahraga sehingga mereka akan melakukan boikot.

"Boikot menunjukkan sepak bola Inggris bersatu untuk menekankan bahwa perusahaan media sosial harus berbuat lebih banyak untuk memberantas kebencian online, sambil menyoroti pentingnya mendidik orang dalam perjuangan melawan diskriminasi yang sedang berlangsung," tulis sebuah pernyataan.

Tindakan boikot dari sepak bola dalam isolasi, tentu saja, tidak akan memberantas momok penyalahgunaan diskriminatif online.

Baca Juga: Ini Jadwal dan Kanal YouTube Misa Live Streaming Minggu 25 April 2021, Perayaan Minggu Paskah IV

Akan tetapi diharapkan bisa menunjukkan bahwa permainan bersedia mengambil langkah-langkah sukarela dan proaktif dalam pertarungan yang berkelanjutan ini.

"Akhirnya, sementara sepak bola mengambil sikap, kami mendesak Pemerintah Inggris untuk memastikan RUU Keamanan Online-nya akan membuat undang-undang yang kuat untuk membuat perusahaan media sosial lebih bertanggung jawab atas apa yang terjadi di platform mereka, seperti yang dibahas di meja bundar Penyalahgunaan Online DCMS awal pekan ini," desak pernyataan itu.

Sebelumnya Kepala eksekutif Liga Premier Richard Masters menilai perilaku rasisme yang ditujukan kepada pemain maupun pelaku sepak boal dalam bentuk apapun tidak boleh dibiarkan berlanjut di sosial media.

Baca Juga: Trending Semboyan Wira Ananta Rudira Terkait Tenggelamnya KRI Nanggala, Ini Maknanya

"Liga Premier dan klub kami mendukung sepak bola dalam melakukan boikot ini untuk menyoroti kebutuhan mendesak bagi perusahaan media sosial untuk berbuat lebih banyak dalam menghilangkan kebencian rasial."

"Kami tidak akan berhenti menantang perusahaan media sosial dan ingin melihat peningkatan signifikan dalam kebijakan dan proses mereka. untuk mengatasi pelecehan diskriminatif online di platform mereka," ungkapnya.

Dalam beberapa pekan terakhir sejumlah pemain, termasuk mantan striker Arsenal Thierry Henry, telah keluar dari platform online karena kurangnya tindakan dari perusahaan teknologi.

Sementara klub seperti Swansea City, Birmingham City dan Rangers melakukan boikot. ***

Editor: Galih Wijaya

Sumber: Sky Sport


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x