Anggota European Super League Dilarang Main di Liga Champions, Florentino Perez: Nggak Mungkin

- 20 April 2021, 13:06 WIB
Presiden Real Madrid, Florentino Perez, menyebut tim European Super League tetap bisa main di Liga Champions
Presiden Real Madrid, Florentino Perez, menyebut tim European Super League tetap bisa main di Liga Champions /Twitter.com

KABAR JOGLOSEMAR - Presiden Real Madrid Florentino Perez yang sekaligus ketua pendiri European Super League begitu seakan menganggap remeh ancaman EUFA.

Pasalnya dirinya EUFA sebelumnya mengecam keras dan akan memberikan sanksi bagi tim yang bermain di European Super League atau atau Liga Super Eropa auto diblacklist dari Liga Champions.

Tapi Florentino Perez dalam sebuah wawancara televisi begitu sesumbar mengatakan hal itu mustahil terjadi.

Baca Juga: Presiden Real Madrid Florentino Perez jadi Trending di Twitter

"Yakinlah bahwa ini tidak akan terjadi,” kata Perez dalam wawancara televisi Spanyol dikutip dari AP News pada Selasa, 20 April 2021.

“Itu tidak akan terjadi. Kami tidak akan membahas aspek hukumnya, tetapi itu tidak akan terjadi. Tidak mungkin," katanya lagi.

Sebelumnya ancaman datang dari EUFA begitu drama 12 klub bola ternama membelot dan mendeklarasikan diri bergabung ke European Super League.

Merasa dikhianati, Presiden UEFA Aleksander Ceferin menyerang balik para pemimpin klub yang dia sebut "ular" dan "pembohong," seperti ketua Juventus Andrea Agnelli dan wakil ketua Manchester United Ed Woodward karena dianggap mengkhianatinya dengan mengingkari janji untuk tetap berada di dalam struktur yang ada.

Baca Juga: Usai Pecat Jose Mourinho, Ini Kriteria Manajer yang Diinginkan Bos Tottenham

Ceferin mengancam pemain European Super League dilarang bermain di Kejuaraan Eropa dan Piala Dunia tahun depan.

"Mereka tidak akan bisa mewakili tim nasional mereka di pertandingan mana pun," Ceferin memperingatkan sebelumnya.

“UEFA dan dunia sepak bola bersatu melawan proposal egois yang memalukan yang telah kita lihat dalam 24 jam terakhir dari beberapa klub terpilih di Eropa yang didorong murni oleh keserakahan di atas segalanya.”

Bicara soal tim yang dituding sebagai pemberontak, Chelsea, Manchester City dan Real Madrid dijadwalkan bermain di semifinal Liga Champions pekan depan.

Baca Juga: Lineup Lengkap Busan One Asia Festival 2021: Ada NCT DREAM hingga ASTRO

Dua lagi, Manchester United dan Arsenal, berada di semifinal Liga Europa.

Ceferin mengatakan dia ingin mengeluarkan mereka secepat mungkin dari kompetisi UEFA, tapi itu akan membutuhkan "penilaian hukum" yang akan dimulai Selasa.

Florentino Perez dalam sebuah wawancara pada Senin mengatakan kompetisi baru sedang dibuat untuk 'menyelamatkan sepak bola' dan mengeluhkan kampanye yang membuat Liga Super terlihat buruk oleh mereka yang akan 'kehilangan hak istimewa'.

Baca Juga: Diminta Hapus Tato oleh Anak, Begini Reaksi Dokter Tirta

"Kami harus menjelaskan kepada semua orang bahwa ini bukan liga untuk klub-klub kaya," kata Florentino dalam wawancara yang disiarkan Selasa pagi di program televisi Spanyol El Chiringuito de Jugones.

“Ini adalah liga untuk menyelamatkan semua klub. Jika tidak, sepak bola akan mati," kata dia.

Dia juga mengatakan liga baru kemungkinan tidak akan dimulai musim depan jika tidak ada kesepakatan yang dicapai dengan badan sepak bola Eropa. ***

Editor: Galih Wijaya

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x