Network
KABAR JOGLOSEMAR - Saham Tesla dilaporkan mengalami penurunan sebesr 3,4 persen buntut dari kecelakaan mobil.
Wall Street tergelincir dari level tertingginya pekan lalu dalam perdagangan di Bursa Saham Amerika Serikat pada Senin, 19 April 2021.
Sementara saham Tesla merosot setelah salah satu unitnya diduga melaju tanpa pengemudi mengalami kecelakaan dan terbakar hingga menewaskan dua orang.
Baca Juga: Elon Musk Bantah Kecelakaan Tesla yang Tewaskan 2 Orang Disebabkan karena Sistem Autopilot
Kecelakaan itu terjadi di utara kota Houston, Amerika Serikat, pada Sabtu, 17 April 2021 dan sistem autopilot milik mobil pabrikan itu dituding jadi penyebabnya.
Mengutip dari Reuters, saham menjadi hambatan terbesar pada S&P 500 (.SPX) dan Indeks Komposit Nasdaq (.IXIC). Penurunan 8,4% selama akhir pekan dalam bitcoin, di mana Tesla memiliki investasi, juga membebani harga sahamnya.
Hingga kini, perkembangan kasus kecelakaan Tesla telah sampai penyelidikan federal.
Baca Juga: Muncul Rumor 2PM Comeback Bulan Mei, Ini Tanggapan Agensi
Mengutip dari berita lokal KHOU, Badan Keselamatan Transportasi Nasional serta Badan Keselamatan Jalan Raya Amerika Serikat (NHTSA) sedang menyelidiki penyebab kecelakaan itu.
Pejabat dengan Precinct 4 mengatakan mereka mengeluarkan surat perintah penggeledahan bagi Tesla untuk mendapatkan log di mobil.
