Network
KABAR JOGLOSEMAR - Chairman Tottenham Hotspur Daniel Levy menginginkan manajer yang berpikiran menyerang untuk menggantikan Jose Mourinho, yang dipecat pada Senin, 19 April 2021.
Bos Tottenham ingin penggantinya menjadi modern dalam pandangan dan memiliki kredensial yang kuat dalam pengembangan pemain muda.
Pengumuman soal didepaknya manajer klub itu disampaikan di laman resmi milik klub.
Baca Juga: Viral Indomaret Pakai Konsep Unik Rasa Keraton, Netizen: Bangga Jadi Anak Jogja
"Klub hari ini (19 April) dapat mengumumkan bahwa Jose Mourinho dan staf pelatihnya Joao Sacramento, Nuno Santos, Carlos Lalin dan Giovanni Cerra telah dibebastugaskan," bunyi pernyataan terkait pemecatan itu dikutip dari laman resmi Tottenham.
Dalam pernyataan itu pula, bos Tottenham juga mengungkapkan kesannya kepada Mourinho.
"Jose adalah seorang profesional sejati yang menunjukkan ketahanan luar biasa selama pandemi. Secara pribadi, saya senang bekerja dengannya dan menyesal bahwa banyak hal tidak berjalan seperti yang kami berdua bayangkan. Dia akan selalu diterima di sini dan kami ingin berterima kasih padanya dan staf pelatihnya atas kontribusinya," kata Levy dalam keterangan resmi.
Baca Juga: EUFA Umumkan Format Baru Liga Champions
Sejak berada di bawah Mourinho, Tottenham finis keenam di Premier League tahun lalu dan sekarang mereka ada posisi ketujuh klasemen sementara.
Harapan yang tipis bagi peluang kualifikasi Liga Champions untuk musim depan.
Mereka tersingkir dari Liga Europa dan hanya memiliki final Piala Carabao pada akhir pekan ini melawan Manchester City sebagai peluang untuk memenangkan trofi.
Selain itu, pribadi Mourinho yang kerap berseberangan dengan para pemain seakan menambah lengkap.
Baca Juga: Selain 'Habis Gelap Terbitlah Terang', Ini Kutipan Bersejarah dari Kartini yang Bisa Jadi Inspirasi
Tidak terlalu mengherankan Levy akhirnya memilih untuk mendepak Mourinho dari Tottenham pada Senin kemarin saat tengah diterpa panasnya kabar keterlibatan Tottenham dalam usulan European Super League.
Pasalnya klub ini masuk dalam salah satu dari 12 klub yang telah mendaftar ke kompetisi yang memisahkan diri.
Ryan Mason akan kelola tim
Melansir dari The Guardian, Tottenham memilih Ryan Mason, mantan gelandang Tottenham akan mengelola tim di sisa musim ini dari perannya sebagai kepala pengembangan pemain untuk U-17 untuk U-23 tahun.
Dia akan didukung oleh Chris Powell, yang bergabung dengan klub Agustus lalu sebagai kepala pelatih untuk kelompok usia muda yang sama.
Baca Juga: Bicara Empat Mata dengan Ibu Kandung Betrand Peto, Ruben Onsu: Ada Trauma dan Benci
Pertandingan pertama Mason akan berlangsung di kandang melawan Southampton pada hari Rabu. Dan kemudian ia memiliki final Piala Carabao hari Minggu melawan Manchester City.
Levy berharap untuk bangkit di bawah Mason, meskipun ada risiko dari perekrutan dengan jam terbang yang belum tinggi. ***
