Ketua KOI dan Eko Maung Berdebat Sengit Soal All England di Acara Mata Najwa

- 25 Maret 2021, 08:39 WIB
Tayangan Mata Najwa bahas All England/
Tayangan Mata Najwa bahas All England/ /Instagram.com/@matanajwa/

KABAR JOGLOSEMAR - Pertandingan olahraga di masa pandemi Covid-19 ternyata menimbulkan permasalahan. Hal ini dialami oleh atlet bulutangkis Indonesia di ajang All England.

Insiden kontingen bulutangkis Indonesia pada pertandingan All England pun dibahas oleh Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa yang disiarkan di Trans 7, Rabu, 24 Maret 2021.

Sebagaimana diketahui atlet bulutangkis Indonesia dipaksa mundur oleh BWF lantaran berada satu pesawat dengan penumpang positif Covid-19. Selain itu, ada kejanggalan ketika kontingen Indonesia menjalani karantina.

Baca Juga: Tak Cukup Surat Permohonan Maaf BWF Soal All England, Menpora dan Ketua PBSI Minta Ini

BWF beralasan mengikuti aturan pemerintah Inggris yang mewajibkan pihak yang satu pesawat dengan penumpang yang positif Covid-19 agar menjalani isolasi 10 hari.

Dampaknya, kontingen bulutangkis Indonesia tak bisa mengikuti pertandingan di All England. Narasumber yang diwawancarai Najwa Shihab adalah Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari dan pengamat hukum olahraga, Eko Noer Kristiyanto (Eko Maung).

“Gugatan itu adalah bentuk tekanan kita pada BWF, yang sampai saat ini belum mengaku bersalah,” ujar Raja Sapta Oktohari.

Baca Juga: Xiaomi Bakal Launching HP Baru, Xiaomi Mi 11 Pro dan Mi 11 Ultra Pada 29 Maret 2021, Ini Bocoran xda

Terjadilah perdebatan panas di acara Mata Najwa semalam. KOI mengajukan gugatan kepada mahkamah arbitrase olahraga (CAS) terkait keputusan BWF.

Pihaknya menilai jika BWF bersikap diskriminatif saat berlangsungnya All England. Dampaknya dirasakan oleh atlet bulutangkis Indonesia. Di lain sisi, Eko Maung menilai bahwa upaya itu tidak perlu dilakukan.

Menurutnya, secara emosional tentu saja akan merasakan hal yang sama, yakni marah maupun prihatin. Dikatakan Eko Maung sebagai pengamat hukum olahraga, keinginan membawa kasus ini sampai arbitrase internasional malah mengganggu.

Baca Juga: Demi Dapatkan Insentif, Pemberian Rating dan Ulasan Wajib Dilakukan di Dashboard Prakerja 2021

 “Saya tidak melarang, tapi sebenarnya tidak perlu,” kata Eko Maung.

Eko menganggap munculnya penilaian tentang BWF ingin menyingkirkan Indonesia dari pertandingan bulutangkis All England adalah pikiran yang berlebihan.

Dia mengungkapkan sempat meninjau aturan BWF yang harus menyesuaikan aturan pandemi Covid-19 di negara yang menjadi tempat event berlangsung.

Baca Juga: The Power of Netizen! Adegan Ikatan Cinta Ini Mirip Film India Kabhi Khusie Kabhie Gham

“Di sini kalau tujuannya menyingkirkan Indonesia itu asumsi yang berlebihan," tegas Eko Maung.

Penjelasan Eko Maung itu langsung ditanggapi oleh Ketua KOI. “Dia (Eko Maung) nggak tahu perasaan yang dilukai adalah perasaan orang seluruh Indonesia. Bagaimana perasaan atlet kita gak bisa main karena mereka dikira suspect covid,” tegas Raja Sapta Oktohari.

Masalah yang dihadapi saat pertandingan All England di masa pandemi Covid-19 menjadi ujian tersendiri bagi  para atlet bulutangkis Indonesia.

Baca Juga: Punya Badan yang Langsing dab Berotot, Ternyata Rose BLACKPINK Tak Jalani Diet

Tak dapat dipungkiri ada banyak kerugian yang dirasakan pemain baik kerugian secara pribadi maupun kontingen. ***

 

Editor: Sunti Melati

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x