Network
KABAR JOGLOSEMAR - Jauh dari hiruk perkotaan, di tengah Padukuhan Surodadi Lor, Kalurahan Girikerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Marcelina Dwi Purnaningsih (41), atau biasa disapa Naning, merasa prihatin dengan kebiasaan anak-anak di sekitar rumahnya yang kurang terbiasa membaca buku.
Apalagi di saat pandemi corona, pola belajar dan sekolah dari rumah, seolah kian mendekatkan mereka dengan gadget guna mengakses pelajaran.
Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Episode Running Man yang Hadirkan Member SEVENTEEN dan A-Pink Dikritik
Tak hanya pelajaran yang mereka "kunjungi", justru sejumlah situs bermain yang lebih banyak tersua pada anak-anak.
Berlatar inilah, Naning tercetus ide untuk membuat wadah kreatif yang mampu mencerdaskan generasi di desanya.
"Prihatin dan merasa dilema melihat anak-anak terutama usia dini yang lebih sering bermain di jalan desa. Juga lebih banyak nonton televisi dan main hp. Apalagi selama pandemi COVID-19, mereja belajar di rumah ini," terang Naning, Senin (16/11/2020) siang.
Naning mengungkapkan, sebenarnya sudah lama ingin membuat wadah kreatif untuk anak-anak di desanya. Baru pada 1 November 2020 lalu idenya terwujud.
"Dulu saat di rumah lama di Pedukuhan Pancoh yang tak jauh dari sini, pernah juga ngelesin (buka les belajar) untuk anak-anak sekitar dan ngajarin main drana," ujar ibu tiga anak tersebut.
Kini, rumah baca yang ia namai Rumah Baca Domba Ceria dengan koleksi puluhan buku sumbangan dari teman-temannya, menjadi tempat berkumpulnya bocah-bocah seusia TK B dan SD.
