KABAR JOGLOSEMAR - Pengelola sekaligus founder Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Mata Aksara, Sleman, Yogyakarta, Heni Wardatul Rohmah menyampaikan apresiasinya dengan semakin bertumbuhnya minat baca di kalangan anak-anak.
Khususnya di desa-desa yang jauh dari akses sarana perbukuan.
Baca Juga: BLT Subsidi Gaji BPJS Gelombang 2 Sudah Cair, Kamu BeIum Dapat? Ini Kemungkinannya
Ditemui di kediamannya yang sekaligus jadi rumah baca, Senin (16/11/2020) siang, pihaknya menyampaikan kekecewaannya karena gara-gara pandemi corona, sejumlah penerbitan yang diprogramkan pemerintah justru dipangkas.
"Aneh saja, justru di saat pandemi corona seperti saat ini, dimana semua dikerjakan di rumah, dibutuhkan bacaan yang bermutu dan mencerdaskan untuk anak-anak. Lalu difasilitasi ruang ekspresi kepenulisannya lewat penerbitan. Bukan malah programnya dihilangkan. Sehingga anak-anak di rumah hanya ditemani hp," keluhnya.
Heni menambahkan, dukungan para pihak, terutama pemerintah harus ditingkatkan. Gerakan literasi masyarakat khususnya anak-anak harus menjadi prioritas.
Baca Juga: Selamat! MV BLACKPINK feat Selena Gomez Ice Cream Capai 400 Juta Penonton
Baca Juga: Jangan Kelewat Baper Gara-Gara Sinetron Ikatan Cinta, Arya Saloka dan Amanda Manopo Punya Pasangan
"Ini menjadi PR kita bersama. Gerakan masyarakat berliterasi harus mendapat dukungan penuh," tegasnya.
Sejak berdiri awal Mei 2010 silam, TBM Mata Aksara telah memiliki ribuan koleksi judul buku. Buku-buku tersebut ada yang dibeli sendiri. Ada sumbangan dari pemerintah, pihak swasta juga komunitas pecinta buku.