Waduh! Baru 5,6 Juta Orang yang Menerima Insentif Kartu Prakerja dari 42 Juta Pendaftar

- 12 November 2020, 09:16 WIB
Tangkapan layar laman pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 11 di www.prakerja.go.id
Tangkapan layar laman pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 11 di www.prakerja.go.id /Kabar Joglosemar/Galih Wijaya

KABAR JOGLOSEMAR - Minat masyarakat, khususnya pencari kerja, untuk mendapatkan Kartu Prakerja sangat tinggi. Ini terbukti sampai saat ini sudah ada 42 juta orang yang mendaftar. Namun, dari jumlah itu baru 5,6 juta orang yang menerima Kartu Prakerja.

Banyaknya peminat yang mendaftar Kartu Prakerja memunculkan resiko baru. Yakni, adanya kemungkinan terjadi kebocoran data pribadi para pendaftar, baik yang diterima maupun yang belum diterima.

Baca Juga: Cara Cek Status NIK di BPJS Kesehatan, Penting dan Pastikan Akitf Agar Tak Perlu Registrasi Ulang

Karena itu, perlu dilakukan mitigasi resikp terahadap Perlindungan Data Pribadi (PDP). Hal ini perlu dilakukan aplikasi berbasis web yang mendukung pelaksanaan program tersebut mengumpulkan banyak data pribadi masyarakat.

Menurut Samuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Project Management Officer (PMO) program Kartu Prakerja sudah mengumpulkan banyak data pribadi pendaftar, baik yang lolos maupun tidak lolos.

Baca Juga: BPPTKG Perkirakan Erupsi Gunung Merapi Diperkirakan Mengarah ke Barat

Hal ini menimbulkan risikoya kebocoran data pribadi yang bisa disalahgunakan, sehingga perlu dilakukan mitigasi pelindungan data pribadi. Dengan kemungkinan risiko yang ada, Semuel menyarankan PMO Kartu Prakerja selalu memisahkan data umum dengan data finansial. Hal ini diperlukan karena jika terjadi kebocoran data, akan terhindar dari kerugian materi.

Dalam Webinar Mengawal Perlindungan Data Pribadi sebagai Wujud Pertanggungjawaban Badan Publik dan Badan Privat kepada Masyarakat di Era Ekonomi Digital, Selasa (10/11/2020), yang dikutip Kabar Joglosemar dari laman resmi kominfo.go.id, Samuel mengatakan bahwa berdasarkan data dari PMO Kartu Prakerja, hingga saat ini sudah ada 5,6 juta penerima insentif Kartu Prakerja dengan lebih dari 42 juta orang pendaftar.

Baca Juga: Kabar Gembira, Jumlah Orang yang Sembuh dari Virus Corona di Indonesia Melejit

"Dengan adanya digitalisasi kita harus lebih hati-hati, khususnya terkait data pribadi yang tersimpan,” kata Samuel.

Halaman:

Editor: Galih Wijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x