Harapan di Masa Pandemi Corona, Vaksin Pfizer Diklaim 90 Persen Efektif

- 10 November 2020, 10:44 WIB
Ilustrasi vaksin Pfizer / BioNtech mencapai efektivitas hingga 90 persen berdasarkan hasil analisis sementara terhadap uji klinis.
Ilustrasi vaksin Pfizer / BioNtech mencapai efektivitas hingga 90 persen berdasarkan hasil analisis sementara terhadap uji klinis. /PEXELS/Cottonbro

 

KABAR JOGLOSEMAR - Perusahaan vaksin Pfizer Inc yang berkolaborasi dengan BioNTech (Jerman) telah mengembangkan vaksin untuk penanganan COVID-19.

Mereka mengklaim bahwa vaksin Pfizer untuk menangkal COVID-19 yang diproduksinya, mendapatkan hasil efektif sebesar 90%.

Klaim ini didapat dari tes awal dan diumumkan oleh Pfizer pada Senin, 9 November 2020 kemarin.

Baca Juga: Alhamdulillah, BLT Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Sudah Cair ke 2,1 Rekening Pekerja

Kabar ini tentunya membawa berita bahagia optimisme pada dunia tentang cara pengendalian virus COVID-19.

Vaksin Pfizer disebut memiliki kinerja jauh lebih baik daripada yang diharapkan kebanyakan ahli.

Data tersebut berasal dari analisis sementara dan persidangan berlanjut hingga Desember tetapi hasil tajuk utama sangat tegas. Regulator akan mencari cara untuk memproses aplikasi lisensi darurat dengan kecepatan tertinggi.

Baca Juga: BLT Subsidi Upah BSU Gelombang 2 Sudah Cair Hari Ini, Mulai Cek Rekening BCA, BNI, Mandiri

Saham global melonjak ke rekor tertinggi di berita, sementara perusahaan yang telah menjadi identik dengan penguncian di barat, termasuk konferensi video Zoom dan perusahaan pengiriman makanan, mengalami penurunan nilainya.

John Bell, profesor kedokteran Regius di Universitas Oxford, yang terlibat dengan vaksin Oxford, mengatakan bahwa tim Pfizer telah menunjukkan "tingkat kemanjuran yang luar biasa" dan itu bisa berarti kembali normal pada musim semi.

"Saya orang pertama yang mengatakan itu, tetapi saya akan mengatakannya dengan percaya diri," katanya seperti dikutip KabarJoglosemar.com dari The Guardian.

Baca Juga: Jangan Disepelekan, Ini 4 Penyebab Asam Urat, Bukan Cuma Faktor Usia

Manufaktur sudah berlangsung. Pfizer mengatakan mereka berharap untuk memasok secara global hingga 50 juta dosis vaksin pada tahun 2020 dan hingga 1,3 miliar dosis pada tahun 2021.

BioNTech, perusahaan bioteknologi kecil yang merupakan pencetus vaksin, didirikan oleh dua ilmuwan Jerman.

Ini awalnya ditetapkan untuk mengembangkan jenis baru imunoterapi untuk kanker, tetapi telah memusatkan kapasitasnya pada perlombaan untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

Sejauh ini tidak ada masalah keamanan seputar vaksin Pfizer, dengan kedua perusahaan melaporkan tidak ada efek samping yang serius. Persentase tinggi dari mereka yang dilindungi membuatnya sangat menarik.

Baca Juga: Cerita Haru dari Penjual Pecel di Jogja Penerima Dana Banpres UMKM Rp 2,4 Juta

Regulator sebelumnya mengatakan mereka akan menyetujui vaksin yang hanya memiliki tingkat efektivitas 50% - melindungi setengah dari mereka yang mendapatkan vaksinasi.

“Hari ini adalah hari yang luar biasa bagi sains dan kemanusiaan. Rangkaian hasil pertama dari uji coba vaksin Covid-19 fase 3 kami memberikan bukti awal kemampuan vaksin kami untuk mencegah Covid-19, ”kata Dr Albert Bourla, ketua dan kepala eksekutif Pfizer.

"Kami mencapai tonggak penting dalam program pengembangan vaksin kami pada saat dunia paling membutuhkannya dengan tingkat infeksi yang membuat rekor baru, rumah sakit yang hampir kelebihan kapasitas dan ekonomi berjuang untuk membuka kembali." ***

Editor: Galih Wijaya

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x