Network
KABAR JOGLOSEMAR - Aksi boikot produk Prancis untuk memprotes pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron masih berlangsung di berbagai negara.
Berbagai produk sehari-hari seperti makanan, minuman, sampai kecantikan yang berasal dari Prancis tak luput dari boikot lantaran merasa ungkapan Macron dinilai menghina Islam dan Nabi Muhammad.
Tak cuma di luar negeri saja, boikot juga berlangsung di Indonesia. Majelis Ulama Indonesia (MUI) merilis pernyataan sikap merespons pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Baca Juga: 3 Bantuan Sosial yang Masih Ada Hingga Tahun 2021, Catat dan Pantau Jadwal Serta Syarat Pendaftaran
"MUI menyatakan sikap dan mengimbau kepada Ummat Islam Indonesia dan dunia untuk memboikot semua produk yang berasal dari negara Perancis," tulis salah satu pernyataan dalam surat yang ditandatangani Wakil Ketua Umum MUI, Muhyiddin Junaidi dan Sekjen MUI Anwar Abbas itu.
Kemarahan masyarakat dipicu pernyataan seperti menyebut Islam sedang mengalami krisis.
"Islam adalah agama yang sedang mengalami krisis saat ini, di seluruh dunia," ungkap Macron seperti dikutip KabarJoglosemar.com dari Reuters.
Macron juga berkomentar soal kematian seorang guru sejarah Samuel Paty pada 16 Oktober 2020 lalu. Paty merupakan seorang guru sejarah yang menujukkan kartu Nabi Muhammad di kelasnya.
Dalam upacara penghormatan Paty, Macron mengatakan dukungannya atas kebebasan berpendapat.
