“Kami mengatur kursi plastik, dia duduk di atasnya. Kafe-kafe di sekitar ada yang menyajikan makanan dan minuman, ada semacam solidaritas di sini,” ujarnya.
Beberapa pemilik dan penghuni hotel menawarkan kamar gratis kepada orang-orang yang membutuhkan.
Ilkan, 39, warga Izmir, mengatakan orang terbiasa dengan gempa bumi kecil karena mereka sering melanda kota itu.
Namun, dia mengatakan ini adalah gempa terbesar yang dia alami dalam hidupnya. Ilkan tetap berada di luar apartemennya setelah terjadi, seperti yang lainnya, dikelilingi oleh sirene ambulans, helikopter dan kemacetan lalu lintas.
Baca Juga: Anggrek Hampir Mati Bisa Subur Kembali dengan Pupuk Alami Ini, Bisa Buat Sendiri di Rumah
Simay, yang kini kembali ke kota, trauma dengan pengalaman itu dan menunggu di luar apartemen saudara perempuannya bersama keluarganya.
“Saat ini kami berada di luar apartemen saudara perempuan saya, tidak berencana untuk kembali ke rumah kami. Kami berencana untuk tinggal di luar malam ini,” katanya. ***