Hal senada disampaikan pengelola Wisata Ledok Blotan, Abdullah Lubis. Pihaknya terus mengelola lingkungan pinggir di daerahnya.
"Ternyata wisata pinggir sungai peminatnya banyak. Jika bisa dikelola warga khususnya anak-anak muda setempat, tentu lebih pas. Jadi tidak perlu bingung cari kerjaan ke luar kota," ungkapnya.
Baca Juga: Pro dan Kontra Fans KPop soal Rencana SM Entertainment Debutkan Girl Group yang Padukan AI
Sarasehan dan bincang-bincang sungai yang dikemas santai dengan formasi duduk di alam bebas, menjadikan sejumlah persoalan lingkungan mampu terungkap lugas.
Sesekali ada canda, tawa juga ajakan yang menuntut konsistensi. Demikianlah merawat dan melindungi sungai, butuh generasi yang peduli guna menjaga agar lingkungan lestari.***(Kabar Joglosemar.com/Philipus Jehamun)