Anggapan Sekolah Mahal, Program Satu Keluarga Satu Sarjana Jadi Impian Masyarakat

- 19 Januari 2024, 07:28 WIB
Agus Pambagio
Agus Pambagio /Foto: Dok. Istimewa/

"Persoalannya sekarang diarahkan ke 02. Itu kan menurut saya tidak etis. Harusnya Bawaslu gerak cepat," pungkasnya.

Tingkatkan Taraf Hidup

Sementara itu, Peneliti Bidang Ketenagakerjaan BRIN, Triyono mengatakan, pendidikan adalah jalan terang untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dan sejahtera.

“Kalau bicara pendidikan, untuk memutus rantai kelas sosial. Kalau berkiblat ke negara maju, pendidikan berpengaruh meningkatkan taraf hidup,” kata Triyono. Pendidikan adalah jalan terang untuk membuka pengetahuan, berkreasi sehingga nantinya bisa berwiraswasta.

“Bicara pendidikan bukan hanya pendidikan semata, namun bagaimana menciptakan kewirausahaan yang akibatnya meningkatkan kreasi, menghadirkan pengusaha-pengusaha, dan mereka menciptakan lapangan pekerjaan,” jelas Triyono.

Selain membuka peluang wiraswasta, tenaga kerja yang memegang gelar sarjana, memiliki keterampilan, juga punya daya tawar ketika masuk ke dunia kerja.

“Kita berbicara di hubungan industrial, ada bargaining posisi ketika kita memiliki keterampilan dan pendidikan bahasa, dan meningkatkan daya tawar,” imbuh Triyono.

Maka dari itu, agar kian kompetitif, kesempatan mengenyam pendidikan tinggi perlu didorong dan difasilitasi oleh pemerintah. “Kemudian di-mix lah, pendidikan yang bagus, keterampilan, kemampuan bahasa dan IT,” sebut Triyono.***

Halaman:

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah