Sumber air tersebut tertutup material longsoran, karena berada di atas lokasi longsor itu sendiri.
Lokasi longsor terjadi di dasar Sungai Senowo, yang mana longsor tersebut menutupi sumber air bersih yang sebelumnya digunakan oleh warga.
Baca Juga: 4 Titik Ramp On/Off Tol Jogja Solo, Hubungkan Jalan Tol dengan Jalan Konvensional
Kini, tempat tersebut telah berubah menjadi kubangan air yang mirip rawa, dikenal sebagai "pening" oleh warga setempat.
Suyadi menjelaskan bahwa dampaknya sangat nyata, di mana pasokan air bersih untuk sekitar 130 kepala keluarga di Dusun Trono telah terputus karena kerusakan pada jaringan pipa yang tertimbun akibat longsor.
Kondisi debit air dari longsoran ini terus meningkat setiap harinya, menciptakan potensi bahaya meluapnya air atau bahkan jebolnya tebing longsoran kapan saja.
Baca Juga: 2 Remaja di Bantul Terciduk Rusak Bendera Merah Putih
Situasi ini memiliki potensi risiko bagi masyarakat yang beraktivitas di alur Sungai Senowo, yang berhulu di Gunung Merapi.
Sayangnya, upaya pembersihan dan perbaikan saat ini terhambat oleh kondisi medan yang sangat berbahaya.
Hanya ada satu jalur sempit untuk akses, dan jika air tiba-tiba mengalir, warga sulit untuk menyelamatkan diri.