Pengamat Politik Sebut Alasan Ancaman Jatuhkan Pemerintah Datang dari Solo

- 21 Agustus 2020, 08:16 WIB
Tugu Jam Pasar Gede, Solo
Tugu Jam Pasar Gede, Solo /Kemdikbud

"Tempat yang peluang hanya di situ menjadi kolektivitas kelompok yang dulu mendukung Prabowo," jelas Agus.

"Itu bagian memfasilitas kelompok yang dulu anti Jokowi dan mendukung Prabowo yang kini tercerai berai lalu ingin disolidkan kembali," ujar dia.
"Ingin mengentalkan itu kembali," tamnahnya.

Namun ia belum bisa memastikan bagaimana kedepannya langkah KAMI, termasuk potensi mengarah ke Pilpres 2024 pun belum bisa dipastikan.

"Untuk kepentingan apa tunggu arahnya, saat ini bagian dari kritik saja," tandasnya.

Baca Juga: Boy William Kunjungi Rumah Dinas Ganjar Pranowo, Bangunan Asli Belanda Tahun 1925

Diketahui pada Kamis, 20 Agustus 2020 kemarin sebanyak 21 daerah di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar deklarasi KAMI di Gedung Umat Islam, Kartopuran, Solo.

Ratusan orang hadir dalam kegiatan tersebut. Tak ketinggalan sang deklalator Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Selain mendeklarasikan pembentukan presidium KAMI, masing-masing perwakilan daerah juga melakukan orasi. Orasi tersebut berisi tekad bersama untuk menyelamatkan Indonesia yang dinilai sedang mengalami keterpurukan.

Baca Juga: Bercelona Resmikan Bergabungnya Pedri Sebagai Pemain Baru

Inisiator deklarasi KAMI Jateng-DIY, Mudrick Sangidoe menyebutkan, KAMI merupakan gerakan moral untuk meluruskan arah bangsa. Namun jika pemerintah tidak menggubris, tokoh Mega Bintang itu tidak segan untuk menjatuhkan.

Halaman:

Editor: Galih Wijaya

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah