Lebih dari 100 Orang Meninggal Akibat Ledakan di Beirut, Lebanon

- 5 Agustus 2020, 15:27 WIB
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api di area ledakan di Beirut, Lebanon.
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api di area ledakan di Beirut, Lebanon. /REUTERS/Mohamed Azakir

KABAR JOGLOSEMAR - Ledakan di Beirut, Lebanon, pada Selasa, 4 Agustus 2020, memakan korban jiwa. Hingga kini, lebih dari 100 orang tewas dalam insiden ledakan tersebut. Sedangkan korban luka jumlahnya lebih dari 4.000 orang.

“Hingga kini sudah lebih dari 4.000 orang terluka dan lebih dari 100 orang meninggal dunia,” ujar Palang Merah Lebanon dikutip Kabar Joglosemar dari AFP, Rabu, 5 Agustus 2020.

Pihaknya pun kini masih melakukan operasi search and rescue di sekitar area ledakan. Ledakan di Lebanon ini memicu gelombang seismik yang setara dengan gempa berkekuatan 3,3 magnitudo.

Baca Juga: Hastag #PrayForLebanon Ramaikan Media Sosial Twitter

Diketahui insiden ini terjadi di gudang penyimpanan amonium nitrat sebanyak 2.750 ton di dekat Pelabuhan Beirut pada Selasa, 4 Agustus 2020, sore. Presiden Lebanon, Michel Aoun, menyampaikan bahwa 2.750 ton bahan yang bersifat eksplosif itu disimpan selama 6 tahun tanpa tindakan keamanan.

Ledakan ini pun mengguncang seluruh ibu kota Beirut, Lebanon. Warga berhamburan panik untuk menyelamatkan diri. Insiden ini pun mendapat perhatian dari warganet hingga hastag #PrayForLebanon ramai di media sosial Twitter.

Baca Juga: Pemkot Yogyakarta Minta Pemilik Kos Pantau Kedatangan Mahasiswa Rantau

Tak sedikit warganet yang membagikan foto maupun video detik-detik ledakan di Beirut, Lebanon ini. Dalam video, asap tebal keabuan telah membumbung tinggi disertai dengan percikan oranye di bagian bawah. Tak lama setelahnya, ledakan besar terjadi.***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x