32 CCTV Ungkap Tragedi Kanjuruhan, Para Korban Meninggal Secara Tragis Pasca Nonton Laga Arema FC VS Persebaya

- 14 Oktober 2022, 20:25 WIB
Tragedi Stadion Kanjuruhan usai laga Arema vs Persebaya
Tragedi Stadion Kanjuruhan usai laga Arema vs Persebaya /Instagram.com/@majeliskopi08

Yang menyebabkan para penonton meninggal dunia bukan karena semprotan gas air mata kemudian meninggal tapi ada tarik menarik, hingga jatuh dan terinjak-injak kemudian meninggal.

"Jadi bukan hanya semprot mati, semprot mati tapi ada yang bergandengan tangan yang satu bisa keluar satunya tertinggal. Saat masuk lagi mau menolong yang tertinggal malah ikut keinjak-injak kemudian meninggal," terang Mahfud.

Bahkan, ada penonton yang memberikan bantuan pernafasan buatan kepada temannya tapi malah ikut jatuh dan meninggal.

Baca Juga: Ditetapkan Menjadi Tersangka, Inilah Peran Bambang Tri Mulyono dan Sugik Nur Rahardja

"Ada yang satu memberi bantuan pernafasan karena yang satu tidak bernafas dan malah kena semprot dan mati, ada yang seperti itu. Jadi lebih mengerikan," lanjut Mahfud.

TGIPF pun menyimpulkan bahwa gas air mata menjadi pemicu utama kepanikan penonton yang berujung tragedi meninggal 132 orang.

Kejadian pada 1 Oktober 2022 itu disebut para penonton berlarian ke sana ke mari di dalam stadion karena panik semprotan gas air mata.

Baca Juga: STREAMING Pengabdi Setan 2 Communion 1080P? Ini Sekuel Pertama FIlm Pengabdi Setan Full HD!

"Yang mati dan cacat serta sekarang kritis dipastikan setelah terjadi desak-desakan setelah gas air mata yang disemprotkan," kata Mahfud dalam jumpa pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat siang.

Dalam laporannya, TGIPF menyimpulkan dan merekomendasikan beberapa hal. Secara umum, garis besar kesimpulan dan rekomendasi TGIPF adalah sebagai berikut.

Halaman:

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah