Network
KABAR JOGLOSEMAR - Duka mendalam tengah dirasakan oleh dunia sepak bola tanah air atas tragedi kerusuhan yang terjadi usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam.
Awalnya diketahui secara pasti sebanyak 129 orang dikabarkan meninggal dunia dan ratusan korban lainnya mengalami luka luka sehingga harus dirawat di beberapa rumah sakit. Namun, berdasarkan pantauan terbaru, jumlah tersebut kian bertambah.
Tragedi yang menewaskan ratusan orang itu, menjadikan Indonesia sebagai urutan kedua terbesar dengan banyaknya korban jiwa sepanjang sejarah kerusuhan di stadion sepak bola di dunia.
Melansir dari laman footballgroundguide.com, Tragedi Kanjuruhan ini menjadi yang mematikan kedua di dunia dari sudut jumlah korban.
Sementara korban terbesar pernah terjadi di Stadion Nasional (Estadio Nacional), Lima, Peru, saat laga Peru vs Argentina pada 1964.
Baca Juga: Berduka Atas Tragedi di Kanjuruhan, Jokowi : Ini Adalah Tragedi Terakhir...
Berikut Adalah Daftar Tragedi Paling Mematikan di Arena Sepak Bola Sejarah Dunia :
1 Peru Estadio Nacional, Lima 1964 sebanyak 328 korban
2 Indonesia Kanjuruhan, Malang 2022 sebanyak 129 korban
3 Ghana Sports Stadium, Accra 2001 sebanyak 126 korban
4 Inggris Hillsborough, Sheffield 1989 sebanyak 96 korban
5 Nepal National Stadium, Katmandu 1988 sebanyak 93 korban
6 Guatemala Mateo Flores 1996 sebanyak 80 korban
7 Mesir Port Said 2012 sebanyak 79 korban
8 Argentina Monumental, Buenos Aires 1968 sebanyak 71 korban
9 Rusia Luzhniki, Moskow 1982 sebanyak 66 korban
10 Skotlandia Ibrox, Glasgow 1971 sebanyak 66 korban
