Wacana Angkot Khusus Perempuan Dinilai Bisa Menimbulkan Masalah Baru: Tindakan Menyalahkan Korban

- 15 Juli 2022, 14:18 WIB
Ilustrasi perempuan menumpang angkot.
Ilustrasi perempuan menumpang angkot. /Instagram @fatin30

 

 

KABAR JOGLOSEMAR- Kasus pelecehan seksual belakangan ini sangat marak terjadi di khalayak masyarakat, bahkan tidak mengenal waktu.

Pemprov DKI Jakarta mencari cara untuk menanggulangi kasus pelecehan yang terjadi di angkutan umum yang sempat viral pekan lalu.

Rencana awal Pemprov DKI Jakarta akan memisahkan tempat duduk di dalam angkot berdasarkan jenis kelamin, rencana tersebut kemudian dibatalkan dan diganti dengan menyediakan angkot khusus perempuan.

Baca Juga: Lirik Lagu Full Senyum Sayang Evan Loss, Ternyata Makna Lagunya Tentang Lelaki Yang Berjuang Untuk Ceweknya

Wacana Pemprov untuk menyediakan angkot khusus perempuan dikritik oleh Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani, ia menyatakan ketidaksetujuannya soal penyediaan angkutan umum khusus perempuan.

Andy menyinggung kebijakan KAI yang pernah menyediakan KRL khusus perempuan.

Andy meminta Pemprov untuk belajar dari kebijakan yang diterapkan oleh KAI, rangkaian gerbong khusus untuk perempuan menjadi tidak efektif baik bagi penumpang perempuan maupun laki-laki.

Halaman:

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x