KABAR JOGLOSEMAR- Kasus pelecehan seksual belakangan ini sangat marak terjadi di khalayak masyarakat, bahkan tidak mengenal waktu.
Pemprov DKI Jakarta mencari cara untuk menanggulangi kasus pelecehan yang terjadi di angkutan umum yang sempat viral pekan lalu.
Rencana awal Pemprov DKI Jakarta akan memisahkan tempat duduk di dalam angkot berdasarkan jenis kelamin, rencana tersebut kemudian dibatalkan dan diganti dengan menyediakan angkot khusus perempuan.
Wacana Pemprov untuk menyediakan angkot khusus perempuan dikritik oleh Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani, ia menyatakan ketidaksetujuannya soal penyediaan angkutan umum khusus perempuan.
Andy menyinggung kebijakan KAI yang pernah menyediakan KRL khusus perempuan.
Andy meminta Pemprov untuk belajar dari kebijakan yang diterapkan oleh KAI, rangkaian gerbong khusus untuk perempuan menjadi tidak efektif baik bagi penumpang perempuan maupun laki-laki.