GTA Online Dikabarkan Jadi Wadah Rekrut Anggota Kartel Narkoba Asal Meksiko

- 29 Januari 2022, 18:23 WIB
Poster Game GTA Online The Contract.
Poster Game GTA Online The Contract. ///YouTube/ Rockstar Games

KABAR JOGLOSEMAR - Popularitas Game Grand Theft Auto (GTA) Online tampaknya mengarah ke sisi negarif yang agak disayangkan. Pasalnya, tak lama ini muncul kabar bahwa para penjahat mulai menggunakan Game itu untuk merekrut anggota baru.

Dalam sebuah laporan baru oleh Forbes, Amerika Serikat telah membuka kasus kriminal dengan bukti bahwa kartel narkoba Meksiko menggunakan Game GTA Online untuk merekrut remaja.

Bukti ini ditemukan setelah sebelumnya muncul laporan dari kepolisian Meksiko bahwa terdapat salah satu geng yang menggunakan berbagai game online untuk merekrut anggota barunya.

Baca Juga: Riot Games Tak Sengaja Pakai Gambar NFT untuk Iklan Game Valorant

Meskipun untuk saat ini bukti tersebut tidak masih kurang kuat, namun dengan kata lain, praktik ini tampaknya lebih lazim daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Kepolisian Amerika Serikat sendiri menemukan masalah itu ketika melakukan patroli perbatasan dan menangkap seorang wanita muda bernama Alyssa Navarro.

Ia ditangkap karena telah menyelundupkan lebih dari 60kg metamfetamin. Setelah dia ditahan, dia mengakui bahwa dia telah direkrut oleh seorang pria yang dia temui di GTA Online dengan inisial George.

Baca Juga: Streamer Game CSGO Nekat Cukur Bulu Kemaluan Saat Siaran Langsung di Twitch

Alyssa mengaku bahwa ia telah berbicara dengan George secara online hingga akhirnya bertemu secara langsung.

Berdasarkan pengakuannya, George meyakinkan Alyssa untuk menjadi seorang 'pelari' dan diiming-imingi bayaran sebanyak $2.000 atau sekitar 29 juta Rupiah seminggu.

GTA Online Bukan Jadi Satu-satunya Game untuk Rekrut Anggota Kriminal

Game Free Fire dikabarkan juga menjadi tempat rekrut anggota kriminal.
Game Free Fire dikabarkan juga menjadi tempat rekrut anggota kriminal.

Dilansir dari Gamerant (29/1/2022), GTA Online bukan satu-satunya game online yang kabarnya digunakan untuk merekrut anak muda sebagai pekerja kartel kriminal.

Baca Juga: Cegah Pelecehan Seksual, Cosplayer Game GTA Vice City Ini Diminta Tutup Fitur Chat

Pada bulan Desember tahun lalu, Kepolisian Meksiko melaporkan bahwa mereka telah menangkap tiga anak laki-laki yang direkrut oleh anggota kartel yang memainkan game mobile battle royal Free Fire.

Anak-anak itu diduga dijanjikan upah $200 atau skitar 3 juta Rupiah per minggu untuk bekerja sebagai 'penjaga'.

Belum diketahui seberapa sering hal kriminal semacam ini terjadi dengan menggunakan game Onine sebagai wadahnya.

Baca Juga: Perusahaan Elon Musk akan Tanam Chip di Otak Manusia, Ilmuan Dunia Khawatir

Namun demikian, tampaknya para penegak hukum percaya bahwa masalah ini mulai berkembang dan menggunakan Game Online sebagai piranti dasarnya.

GTA Online sendiri merupakan Game besutan Rockstar Games dimana para pemain dapat melakukan berbagai macam tindak kejahatan seperti merampok maupun perang geng. 

Terbaru, Rockstar merilis DLC bernama GTA Online The Contract yang rilis untuk Platform PlayStation 5 hingga Xbox Series X.***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Sumber: Gamerant


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x