Network
KABAR JOGLOSEMAR - Tanggal 26 Desember 2021 menjadi hari mengenang kembali tsunami Aceh.
Tsunami Aceh yang terjadi pada 17 tahun lalu, 26 Desember 2004 menjadi salah satu duka bangsa Indonesia dan dunia.
Ratusan ribu korban jiwa berjatuhan dalam jumlah besar, tak hanya di Aceh tapi juga di sejumlah negara lain yang terdampak juga.
Tsunami Aceh pada 2004 itu masih menjadi pembahasan, mulai dari ketinggian gelombang air, kerusakan sampai dengan fakta lainnya.
Baca Juga: Link Download Minecraft Gratis dan Terbaru dari Mojang Studios untuk Android
Simak 6 fakta seputar tsunami yang menerjang Aceh, 17 tahun lalu yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Diawali gempa besar
Tsunami Aceh diawali dari gempa magnitudo 9,3 yang terjadi pada 26 Desember 2004 sekitar pukul 07.59 WIB.
Gempa itu dirasakan selama 10 menit dan berpusat di Samudra Hindia pada kedalaman sekitar 10 kilometer di dasar laut.
Baca Juga: Aturan One Gate System untuk Bus Pariwisata yang Masuk Jogja, Wajib Berhenti di Terminal Giwangan
2. Penyebab gelombang
Gempa tadi terjadi karena satu lempeng kontinental bergeser naik sampai 15 meter, jadi bergerak vertikal.
Akibatnya, dasar laut di beberapa tempat bergerak naik sampai 10 meter. Hal itulah yang membuat permukaan laut di lokasi naik secara tiba-tiba.
3. Ketinggian gelombang hingga 30 meter
Gelombang tsunami meluluhlantakkan sebagian wilayah pesisir Aceh. Saat itu, ketinggian hingga 30 meter dengan kecepatan mencapai 100 meter per detik.
Baca Juga: Baru, Ini Aturan Masuk Mall dan Tempat Wisata Selama Libur Natal dan Tahun Baru
4. Sejumlah negara terdampak
Tsunami Aceh tak hanya menimbulkan kerusakan di daerah Aceh. Sejumlah negara juga dilaporkan mengalami kerusakan akibat hantaman gelombang.
Kerusakan besar dilaporkan sejumlah negara seperti di Indonesia , Sri Lanka , India , Maladewa , dan Thailand.
5. Korban jiwa lebih dari 220.000 orang
Korban meninggal dunia dalam bencana tersebut mencapai 227.898 jiwa dimana Indonesia mengalami kejatuhan korban urutan pertama.
Jumlah korban meninggal dunia di Indonesia mencapai 167.540 orang. Sementara sisanya berasal dari negara lain yang terdampak.
Baca Juga: Rekomendasi 41 Wisata Jogja Cocok untuk Liburan Akhir Tahun
6. Kapal 2,6 ton terseret sampai daratan
Kapal apung seberat 2.600 ton Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang terletak 3,5 km di Pantai Ulee Lhee terseret hingga ke darat tepatnya di Desa Punge, Blancut, Banda Aceh.
Saksi bisu ganasnya gelombang tsunami itu tidak dipindahkan dan kemudian dijadikan museum yang dikenal dengan nama Monumen Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Apung.
Itulah 6 fakta seputar tsunami Aceh, bencana alam mematikan yang terjadi pada 17 tahun lalu. ***
