8 Penyebab Merasa Lelah Setelah Bangun Tidur, Stres sampai Kurang Cahaya

- 17 September 2021, 06:00 WIB

Konsumsi protein telah terbukti meningkatkan tingkat metabolisme lebih baik dari karbohidrat atau lemak. Selain membantu penurunan berat badan, protein juga dapat membantu mencegah kelelahan.

Untuk menjaga metabolisme tetap normal dan mencegah kelelahan, usahakan untuk mengonsumsi sumber protein berkualitas tinggi, baik saat sarapan, makan siang, dan malam.

Baca Juga: Jennie BLACKPINK Tak Ikut LALISA Challenge, Rupanya Karena Ini

3. Kekurangan Cahaya Matahari

Kondisi yang satu ini umumnya terjadi di negara empat musim. Ketika memasuki musim dingin, tubuh sedikit mendapatkan paparan cahaya matahari yang berperan penting terhadap fungsi otak dan tubuh. Paparan sinar matahari yang minim akan membuat tubuh menghasilkan lebih banyak hormon melatonin.

Hal sebaliknya berlaku, semakin banyak sinar matahari, maka semakin sedikit pula hormon melatonin yang diproduksi oleh tubuh, sehingga kita akan semakin terjaga. Singkat kata, melatonin ini menjadi tanda peringatan bahwa sudah saatnya memasuki waktu istirahat atau tidur. Jika kita mengabaikan peringatan ini, maka tubuh akan lebih sulit untuk tertidur nantinya.

Artinya, mereka yang tinggal di negara empat musim,khususnya saat musim dingin, bisa saja merasa ngantuk saat sedang bekerja (contoh, pukul 16:00) karena hormon melatonin sudah diproduksi.

Nah, ketika mereka melawan perasaan kantuk tersebut, maka tubuh cenderung lebih sulit tertidur di malam harinya. Imbasnya sudah jelas, tidur pun jadi tak berkualitas sehingga menimbulkan rasa lelah keesokan harinya.

Baca Juga: Dokter Zaidul Akbar Sebut Tak Boleh Konsumsi Buah Matang Berlebihan, Ini Sebabnya

4. Begadang

Halaman:

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x