Kemensos Percepat Salurkan BST, BPNT Atau Kartu Sembako dan PKH

- 28 Juli 2021, 12:34 WIB
Ilustrasi program bansos untuk buruh
Ilustrasi program bansos untuk buruh /Kabar Joglosemar/Galih Wijaya

Dikatakan, komponen kesehatan terdiri dari ibu hamil/nifas/menyusui dan anak balita, sementara untuk komponen pendidikan terdiri dari siswa SD/sederajat, SMP/sederajat dan SMA/sederajat. Sedangkan komponen kesos terdiri dari warga lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas.

Mensos mengatakan bahwa bansos berupa PKH, BPNT/Kartu Sembako dan BST merupakan bantuan sosial yang eksisting, yakni program yang sudah berjalan sebelum kebijakan PPKM Darurat maupun PPKM Level 4.

Sementara program bansos terbaru, menurut Mensos, adalah bantuan bagi 5,9 juta KPM yang sama sekali baru dengan data yang diusulkan dari pemerintah daerah.

Mereka masing-masing mendapatkan bantuan Rp 200 ribu per KPM selama Juli-Desember 2021 atau total sebesar Rp 1,2 juta. Untuk keperluan iniu, Kemensos menyediakan anggaran Rp 7,08 triliun.

Menurut Tri Rismaharini, pihaknya juga menyalurkan bantuan beras masing-masing 5 kg bagi pekerja sektor informal yangterdampak pandemi di Jawa dan Bali. Mereka yang mendapatkan bantuan tersebut adalah yang berada di zona PPKM.

Baca Juga: Aturan Baru PPKM soal Makan di Warung 20 Menit, Apakah Cukup?

Para penerima merupakan pemilik warung makan, pedagang kaki lima, pengemudi ojek, buruh lepas, buruh harian, karyawan kontrak, dan sebagainya, yang tidak bisa bekerja karena pembatasan aktifitas.

Untuk keperluan tersebut, Kemensos menyediakan 2.010 ton beras. Dari jumlah itu, 122 kabupaten/kota masing-masing mendapatkan 3.000 paket beras (per paketberisi 5 kg) dan 6.000 paket (per paket berisi 5 kg) untuk 6 ibukota provinsi.***

Halaman:

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x