Suhu Dingin Pagi Ini, Apakah Terkait Aphelion Saat Bumi di Titik Terjauh dari Matahari? Ini Jawabannya

- 6 Juli 2021, 08:28 WIB
Ilustrasi suhu dingin pada pagi hari tak terkait fenomena aphelion kala Bumi di titik terjauh dari Matahari
Ilustrasi suhu dingin pada pagi hari tak terkait fenomena aphelion kala Bumi di titik terjauh dari Matahari /NASA

"Suhu lebih karena dinamika atmosfer," katanya.

Suhu dingin disebabkan karena permukaan Bumi menyerap cahaya Matahari pada siang hari dan kemudian melepaskan panas yang diserap itu pada malam hari.

Lepasan panas tadi seharusnya dipantulkan kembali oleh awan ke permukaan Bumi. Namun, karena tutupan awan yang sedikit pada musim kemarau, maka tidak ada panas yang dipantulkan ke permukaan Bumi.

Baca Juga: Link Daftar Vaksin Covid-19 di Sleman Tahap 3, Terbuka untuk Lansia, Umum, hingga Remaja

Mengingat posisi Matahari saat ini berada di belahan Utara, maka tekanan udara di belahan Utara lebih rendah dibanding belahan Selatan yang mengalami musim dingin.

Karenanya, angin bertiup dari arah Selatan menuju Utara dan saat ini angin yang bertiup itu dari arah Australia yang sedang mengalami musim dingin.

Alhasil terjadi penurunan suhu, khususnya di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara yang terletak di Selatan khatulistiwa.

Itulah penjelasan terkait fenomena aphelion yang terjadi pagi ini. ***

Halaman:

Editor: Galih Wijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x