Network
KABAR JOGLOSEMAR - Belakangan ini banyak kasus hukum yang melemahkan KPK sebagai lembaga independen antikorupsi.
Masyarakat menyampaikan kritik ke KPK melalui cara yang cukup unik yaitu menembaki gedung KPK dengan laser bertuliskan “ Berani Jujur Pecat”.
“Tadi malam, Senin (28/6/21) gedung KPK ditembaki laser bertuliskan jargon Berani Jujur Pecat, kami rasa jargon yang tepat adalah 'Berani Jujur Hebat'," terang Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri.
Baca Juga: Maia Estianty Bongkar Pribadi Boy William saat Jadi Host Indonesian Idol: Introvert Banget!
Ali mengatakan KPK mengapresiasi para pihak yang dianggap mendukung lembaga antirasuah ini. KPK sadar bahwa masyarakat punya peran serta dalam mendukung pemberantasan korupsi.
KPK mengapresiasi pihak-pihak yang senantiasa mendukung pemberantasan korupsi di Indonesia.
Karena kami sadari betul bahwa setiap bagian masyarakat punya peran masing-masing untuk ikut mendukung pemberantasan korupsi.
Baca Juga: Band Gigi Berduka Kehilangan Aria Baron, Armand Maulana: Husnul Khotimah Kakakku Tersayang
"KPK tak bosan-bosan terus mengajak masyarakat melalui jargon-jargon antikorupsi, diantaranya 'Berani Jujur Hebat'," tuturnya.
Ali menegaskan bahwa ada sembilan nilai dalam antikorupsi yang harus ditanamkan. Nilai-nilai itu di antaranya jujur, peduli, hingga berani dan adil. Karena jujur dan delapan nilai antikorupsi lainnya merupakan sikap dasar yang harus kita tanamkan dengan sungguh-sungguh agar tak terjerumus pada korupsi.
Seperti diketahui sebelumnya, Gedung Merah Putih KPK ditembaki laser yang menyuarakan kritik ke KPK. Salah satu kritik yang dilontarkan melalui tembakan laser itu adalah 'Berani Jujur Pecat'.
Gedung KPK yang terletak di Jalan Persada Kuningan, Jakarta Selatan, itu disorot laser dengan tulisan berwarna hijau dan merah pada Senin malam. Laser itu terlihat membentuk tulisan 'Save KPK', 'Mosi Tidak Percaya', dan lainnya.
Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 2 Kilometer
Aksi ini dilakukan oleh Greenpeace Indonesia yang dikoordinatori oleh Asep Komaruddin. Asep mengatakan aksinya ini merupakan tindakan untuk menyelamatkan lembaga antirasuah itu dari upaya pelemahan.
"Upaya pelemahan KPK ini akan semakin memperburuk integritas KPK sebagai lembaga antikorupsi di negeri ini," ujar Asep.
Selain itu, Asep mengatakan upaya pelemahan itu berdampak pada kerusakan lingkungan karena ada celah korupsi. Tindakan korupsi itu adalah soal perizinan pada perusahaan dalam membuka lahan.
Baca Juga: Jelang Hari Pernikahan Gagal Lagi, Boy William: Kita Nggak Tahu Nikah Dalam Situasi Kayak Gini
"Tidak hanya itu, kerusakan lingkungan khususnya yang berkaitan dengan alih fungsi lahan akan semakin menjadi-jadi, karena salah satu celah korupsi adalah saat kepala daerah memberikan atau memperpanjang izin kepada perusahaan untuk membuka lahan, ini merupakan bagian dari praktik state capture corruption," pungkasnya.***
