Karena hal tersebut, Palestina akhirnya mengembalikan sebanyak 90.000 dosis vaksin ke Israel.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak pemerintah Israel terkait pembatalan kesepakatan vaksin tersebut.
Apa yang dilakukan oleh Israel tersebut dikritik oleh salah satu kelompok hak asasi yang ada di sana.
Mereka mengkritik langkah Israel yang tidak bisa berbuat banyak untuk memastikan akses Palestina dalam pengiriman dosis vaksin di Tepi Barat dan Jalur Gaza, Palestina.
Hingga saat ini, Palestina telah menerima dosis vaksin COVAX dari beberapa negara, seperti Israel, Uni Emirat Arab, Tiongkok, dan Russia. ***