Banyak yang Marah Jokowi Beri Posisi Menteri Pertahanan ke Rival Politik, Prabowo: Muka Gue Muka Kudeta Ya?

- 13 Juni 2021, 09:55 WIB
Prabowo Subianto sadar banyak orang yang marah dan tak suka Jokowi beri posisi Menteri Pertahanan untuk dirinya
Prabowo Subianto sadar banyak orang yang marah dan tak suka Jokowi beri posisi Menteri Pertahanan untuk dirinya /Instagram/@prabowosubianto

KABAR JOGLOSEMAR - Sudah hampir 2 tahun Prabowo Subianto menjabat sebagai Menteri Pertahanan ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Keputusan Jokowi pada Oktober 2019 lalu sempat membuat banyak pihak marah bahkan tak senang mengingat dirinya mengangkat rival politiknya Prabowo duduk di kursi menteri.

"Kecewa manusiawi tapi kan komitmen kita mengabdi untuk Merah Putih. Saya lihat Jokowi di lingkungannya banyak yang nggak setuju ajak saya sebagai Menteri Pertahanan, saya yakin banyak yang nggak setuju," kata Prabowo Subianto seperti dikutip Kabar Joglosemar dari Podcast Deddy Corbuzier pada Minggu, 13 Juni 2021.

"Ngapain, bahaya nanti dia kudeta lagi. Muka gue muka kudeta kali ya?" ujarnya sambil tertawa.

Baca Juga: Geger Narasi Bangkalan Zona Hitam Covid-19 Begini Tanggapan Gubernur Jawa Timur Khofifah

Sebagaimana publik ketahui, Pemilu yang digelar pada Mei 2019 itu terasa panas dimana Jokowi sebagai pertahana berebut kursi presiden dengan Prabowo yang sudah dua kali pernah nyalon sebagai RI satu.

Bahkan sampai saat ini, Prabowo sendiri masih merasakan ada ketidak sukaan publik dan beberapa orang dekat dengan presiden itu ihwal posisi Menteri Pertahanan yang dijabatnya.

Melihat pandengan publik soal bersatunya Jokowi dan Prabowo sebagai presiden dan menteri membuat dirinya mengaku heran.

"Saya enggak mengerti kok orang banyak yang bertanya seperti itu. Karena bagi saya kita rival dalam suatu kompetisi. Apakah rival dalam suatu kompetisi harus jadi lawan?" tanya Prabowo.

Baca Juga: 12 Provinsi Ini Tak Laporkan Perkembangan Posko COVID-19

Diakui Menteri pertahanan itu bahwa posisinya denga Jokowi tak ubahnya sebuah perlombaan saat sekolah dimana terlepas dari menang kalah, keduanya tak akan saling melawan apalagi berbuat kekerasan.

"Itu (pandangan rival tetap melawan) menurut saya IQ yang sangat rendah," kata Prabowo.

Bagi dirinya, terlepas dari panasnya persaingan politik pada Mei 2019 lalu cukup berhenti sampai di situ saja.

Apalagi kini keduanya mengaku saling menurunkan ego dan bekerja dalam kabinet Indonesia Maju.

"Beliau ingin jadi presiden, gue ingin jadi presiden. Dia ingin jadi presiden untuk apa kan untuk mengabdi untuk berbakti untuk Indonesia. Saya juga begitu. Saya juga mau berbakti untuk Indonesia. Kalau sama-sama berbakti untuk Indonesia kok harus melawan?" katanya.

Baca Juga: Cara Cek Bantuan UMKM Pakai HP di Link banpresbpum.id untuk BLT PNM Mekar Cair Rp1,2 Juta

"Kan lebih baik dua-duanya bekerja sama untuk mengabdi untuk Merah Putih," kata Prabowo lagi.

Dirinya sadar bahwa tim pendukungnya sendiri banyak yang kecewa lantaran petinggi partai Gerindra itu mau merapat ke sisi Jokowi sebagai Menteri Pertahanan.

Namun mencegah terjadinya perseteruan berlanjut dengan pendukung Jokowi, Prabowo sampai turun tangan memberi pengertian pada para pengikutnya. ***

Editor: Galih Wijaya

Sumber: Youtube Deddy Corbuzier


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x