KABAR JOGLOSEMAR - Sudah hampir 2 tahun Prabowo Subianto menjabat sebagai Menteri Pertahanan ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Keputusan Jokowi pada Oktober 2019 lalu sempat membuat banyak pihak marah bahkan tak senang mengingat dirinya mengangkat rival politiknya Prabowo duduk di kursi menteri.
"Kecewa manusiawi tapi kan komitmen kita mengabdi untuk Merah Putih. Saya lihat Jokowi di lingkungannya banyak yang nggak setuju ajak saya sebagai Menteri Pertahanan, saya yakin banyak yang nggak setuju," kata Prabowo Subianto seperti dikutip Kabar Joglosemar dari Podcast Deddy Corbuzier pada Minggu, 13 Juni 2021.
"Ngapain, bahaya nanti dia kudeta lagi. Muka gue muka kudeta kali ya?" ujarnya sambil tertawa.
Baca Juga: Geger Narasi Bangkalan Zona Hitam Covid-19 Begini Tanggapan Gubernur Jawa Timur Khofifah
Sebagaimana publik ketahui, Pemilu yang digelar pada Mei 2019 itu terasa panas dimana Jokowi sebagai pertahana berebut kursi presiden dengan Prabowo yang sudah dua kali pernah nyalon sebagai RI satu.
Bahkan sampai saat ini, Prabowo sendiri masih merasakan ada ketidak sukaan publik dan beberapa orang dekat dengan presiden itu ihwal posisi Menteri Pertahanan yang dijabatnya.
Melihat pandengan publik soal bersatunya Jokowi dan Prabowo sebagai presiden dan menteri membuat dirinya mengaku heran.
"Saya enggak mengerti kok orang banyak yang bertanya seperti itu. Karena bagi saya kita rival dalam suatu kompetisi. Apakah rival dalam suatu kompetisi harus jadi lawan?" tanya Prabowo.