Kartu Prakerja Ciptakan Wirausaha Baru, Pemerintah Anggarkan KUR Rp 253 Triliun

- 6 Juni 2021, 09:36 WIB
Menko Perekonomian, Airlangga Hartanto
Menko Perekonomian, Airlangga Hartanto /Youtube/Sekertariat Presiden

KABAR JOGLOSEMAR - Program Kartu Prakerja terus berlanjut, tidak hanya untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang terampil tapi jug untuk menciptakan para wirausaha baru.

Sebab, setelah mengikuti pelatihan melalui program Kartu Prakerja para alumni akan dibantu modal usaha melalui program KUR (Kredit Usaha Rakyat) untuk menjadi wirausaha.

Hal ini guna mendorong pertumbuhan wirausaha baru sebanyak 4 persen pada tahun 2024. Saat ini Indonesia baru memiliki kurang dari 3 persen dari total penduduk Indonesia. Keberadaan wirausaha mampu menciptakan lapangan kerja baru.

Baca Juga: Viral Wanita Beli Ayam Goreng Ternyata Berupa Handuk Goreng

Untuk itu, pemerintah menyediakan angaran ratusan triliun rupiah untuk Program KUR dalam rangka bantun modal bagi wirausaha baru dengan bunga murah. Hal ini diprioritaskan bagi alumni Program Kartu Prakerja.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, untuk tahun 2021 plafon KUR (Kredit Usaha Rakyat) ditingkatkan meningkat menjadi Rp 285 trilun dari sebelumnya sebesar Rp 253 triliun. Peningkatan plafon KUR ini sebagai respon atas antusiasme para pelaku UMKM yang besar atas kehadiran KUR dengan suku bunga rendah.

Dikatakan, pemerintah menargetkan rasio kewirausahaan nasional mencapai 3,9 persen dengan pertumbuhan wirausaha baru sebesar 4 persen pada tahun 2024. Hal ini akan terus didorong karena kewirausahaan berperan menciptakan lapangan pekerjaan dan secara otomatis bisa membantu pemulihan ekonomi nasional.

Baca Juga: Ini Syarat Serta Cara Daftar Bantuan 1.300 UMKM di Dinas Koperasi dan UKM

Peningkatan jumlah wirausaha ini diiringi dengan Program Kartu Prakerja yang merupakan inisiasi pemerintah untuk  meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Airlangga Hartarto yang dilansir Kabar Joglosemar dari laman Kominfo pada hari Minggu, 6 Juni 2021 mengatakan, dari hasil survei independen menunjukkan ada peningkatan 13 persen jumlah kelompok wirausaha setelah mengikuti Program Kartu Prakerja. Hal ini sesuai dengan sasaran Program Kartu Prakerja yakni untuk meningkatkan jumlah wirausahawan dan jumlah usaha guna menyerap tenaga kerja.

Sedangkan hasil survei persepsi penerima Program Kartu Prakerja terungkap bahwa selain menambah keterampilan, program tersebut berfungsi sebagai jaring pengamanan sosial di tengah pandemi dan menurunkan tingkat pengangguran.

Baca Juga: Sinopsis Film Sweet & Sour, Cinta Segitiga Antara Jang Ki Yong, Chae Soo Bin dan Krystal Jung

"Kunci kesuksesan Program Kartu Prakerja bukan hanya pada penyelenggara atau seberapa besar dana yang digelontorkan oleh pemerintah, tetapi adanya perubahan positif dari segi skill yang dimiliki oleh para penerima Kartu Prakerja," kata Airlangga Hartarto.

Sementara menurut Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Iskandar Simorangkir, pemerintah telah menyiapkan berbagai jenis KUR, seperti KUR Super Mikro, KUR Mikro, KUR Kecil, KUR Khusus dan KUR TKI.

Selama tahun 2021, penyaluran KUR terbagi atas KUR Super Mikro sebesar 4,71 persen, KUR Mikro 61,60 persen, KUR Kecil 33,67 persen dan KUR Penempatan TKI 0,03 persen.

Baca Juga: Naik Bus dari Jakarta ke Jogja, Mahfud MD : Ingat Masa Muda

Menurut Iskandar, sejak Januari hingga Juni 2021, realisasi KUR mencapai Rp 103,19 triliun atau sebesar 40,79 persen dari target sebesar Rp 253 triliun pada tahun 2021 untuk 2,81 juta debitur. Dengan demikian sejak Agustus tahun 2015 total outstanding KUR mencapai Rp 259,05 triliun dengan NPL (Non Performing Loan) hanya sebesar 0,71 persen. ***

Editor: Galih Wijaya

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x