Apakah Kilatan Cahaya di Gunung Merapi Benar Meteor? Ini Analisis LAPAN

- 29 Mei 2021, 15:28 WIB
Foto viral diduga meteor jatuh di Gunung Merapi perbatasan Jogja Jateng
Foto viral diduga meteor jatuh di Gunung Merapi perbatasan Jogja Jateng /Dok pribadi Gunarto Song

Hujan meteor yang dimaksud Andi ialah hujan Meteoe Eta Aquarid dan Arietid. Dilaporkan hujan Meteor Eta Aquarid sendiri aktif sejak tanggal 19 April hingga 28 Mei 2021 dengan puncak tanggal 6 Mei.

Sedangkan hujan Meteor Arietid aktif sejak 14 Mei hingga 24 Juni 2021 dengan puncaknya pada tanggal 7 Juni.

"Dari dua data ini bisa diduga bahwa kilatan cahaya kehijauan yang muncul di dekat Gunung Merapi mungkin terkait dengan aktivitas hujan meteor," papar Andi.

Fenomena meteor disebabkan oleh tertariknya meteorit yang terpengaruh oleh gravitasi sehingga jatuh dan terbakar.

Baca Juga: Muncul Ramalan Pernikahan Rizky Billar dan Lesty Kejora Tak Lama, Manajer: Mending Lo Urus Hidup Sendiri Dulu

Terkait warna pijar, hal itu dipengaruhi dengan unsur kandungannya. Jika dilihat dari foto, tampak kilat cahaya diduga meteor jatuh itu berwarna biru kehijauan.

"Mengingat cahaya yang dipancarkan berwarna biru kehijauan, besar kemungkinan meteor yang jatuh di sekitar Merapi ini didominasi unsur magnesium," ujar Andi.

Andi juga memaparkan bahwa meteor dapat menyisakan batuan saat sampai permukaan bumi batuan inilah dinamakan meteorit.

Jika memang meteor Gunung Merapi itu menyisakan meteorit, maka kemungkinan lokasi jatuhnya justru bukan ada di lereng Gunung Merapi seperti yang banyak beredar.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 29 Mei 2021, Percakapan Romantis Aldebaran, Andin Jadi Cinta yang Terakhir

Halaman:

Editor: Galih Wijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x