KABAR JOGLOSEMAR - Setelah viral video harga pecel lele mahal, pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Malioboro kena imbasnya.
Pemerintah Kota Yogyakarta meminta agar pedagang kuliner agar mencamtumkan harga yang jelas sehingga tidak dinilai menjebak pembeli terutama wisatawan.
Menurut Wakil Wali Kota Yogyakarta Heore Poerwadi, biasanya pembeli atau wisatawan memahami kalau konsumen saat membeli makanan seperti pecel lele itu sudah lengkap dalam satu paket.
Baca Juga: Belajar dari Video Viral Harga Pecel Lele Rp27 Ribu, Ini Tips Wisata Kuliner yang Aman dan Mudah
Misalnya pecel lele sudah lengkap dengan lalapan, sambal, dan nasi. Hebohnya video viral tentang harga pecel lele Rp27 ribu belum termasuk lalapan dan sambal itu menarik perhatian publik.
Untuk itu, Heroe meminta agar PKL kuliner di kawasan Malioboro dapat mencantumkan daftar harga menu makanan yang dijual. Selain itu juga sudah seharusnya dalam bentuk satu paket menu makanan engkap untuk mempermudah pembeli.
“Pedagang tetap bisa menawarkan ke pembeli jika menginginkan tambahan lele atau lauk lain, tambahan lalapan, sambal atau nasi, tentu diberi harga sendiri,” ungkap Heroe pada Sabtu, 29 Mei 2021 dikutip Kabar Joglosemar dari Antara.
Baca Juga: Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air Buka Opsi Resign dan Pensiun Dini bagi Karyawan
Pihaknya mengungkapkan jika masukan ini untuk memperbaiki kualitas pelayanan kepada wisatawan di kawasan Malioboro usai viralnya keluhan wisatawan soal harga pecel lele yang tak masuk akal.