Kadinkes Sleman Sebut Kemungkinan Adanya Varian Baru COVID-19 yang Masuk ke Sleman

- 26 Mei 2021, 20:50 WIB
Ilustrasi virus corona varian baru
Ilustrasi virus corona varian baru /Pixabay

KABAR JOGLOSEMAR - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo menyebut bahwa terdapat kemungkinan adanya varian baru COVID-19 yang masuk di wilayahnya.

Adapun, varian baru COVID-19 yang diduga masuk Sleman ini adalah mutasi virus Corona dari India, yakni B1617.

Baca Juga: Terungkap, Oknum TNI Tampar Petugas SPBU di NTT Dipicu Salah Paham

Kadinkes mengatakan bahwa dugaan tersebut berasal dari hasil analisis 9 orang pasien COVID-19 yang meninggal di Sleman, Yogyakarta.

Joko pun mewanti-wanti kepada seluruh lapisan masyarakat Sleman bahwa mereka perlu mewaspadai ancaman varian baru COVID-19 ini.

"Kalau melihat gejalanya kita gak boleh mengesampingkan kemungkinan adanya varian baru," tutur Kadinkes Sleman, Selasa 25 Mei 2021.

Kendati demikian, Joko mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil laboratorium untuk memastikan dugaan adanya varian baru COVID-19 yang masuk Sleman ini.

Baca Juga: Oknum TNI yang Tampar Petugas SPBU di NTT Berakhir Damai

"Secara by data belum, datanya sampai sekarang belum keluar dari laboratorium yang menyatakan ada varian baru di sini." tutur Joko.

Kadinkes Sleman menuturkan bahwa diperlukan waktu yang cukup lama untuk mengenal varian baru COVID-19 asal India, B1617.

Sebab, hal tersebut berkaitan dengan pola gejala dari pasien seperti gejala ringan, sedang, kritis hingga meninggal.

Selanjutnya, Joko menuturkan bahwa pihaknya sempat mendapati hasil diagnosis yang berbeda dari gejala COVID-19 pada umumnya.

Sebab, terdapat salah satu pasien yang didiagnosis positif COVID-19 dengan gejala ringan, namun selang dua hari kemudian meninggal.

Baca Juga: Ditegur Karena Tak Mau Antre, Oknum TNI Tempeleng Petugas SPBU di Waipare

Berdasarkan hal tersebut, Kadinkes Sleman menduga bahwa varian baru COVID-19 kemungkinan masuk ke wilayahnya.

Meskipun begitu, Joko menegaskan bahwa pernyataanya tersebut merupakan sebuah dugaan.

Sebab, hingga kini Kadinkes Sleman beserta seluruh jajarannya masih menunggu hasil penelitian yang dilakukan oleh laboratorium. ***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x