Kadinkes Sleman menuturkan bahwa diperlukan waktu yang cukup lama untuk mengenal varian baru COVID-19 asal India, B1617.
Sebab, hal tersebut berkaitan dengan pola gejala dari pasien seperti gejala ringan, sedang, kritis hingga meninggal.
Selanjutnya, Joko menuturkan bahwa pihaknya sempat mendapati hasil diagnosis yang berbeda dari gejala COVID-19 pada umumnya.
Sebab, terdapat salah satu pasien yang didiagnosis positif COVID-19 dengan gejala ringan, namun selang dua hari kemudian meninggal.
Baca Juga: Ditegur Karena Tak Mau Antre, Oknum TNI Tempeleng Petugas SPBU di Waipare
Berdasarkan hal tersebut, Kadinkes Sleman menduga bahwa varian baru COVID-19 kemungkinan masuk ke wilayahnya.
Meskipun begitu, Joko menegaskan bahwa pernyataanya tersebut merupakan sebuah dugaan.
Sebab, hingga kini Kadinkes Sleman beserta seluruh jajarannya masih menunggu hasil penelitian yang dilakukan oleh laboratorium. ***