Network
KABAR JOGLOSEMAR - Salah satu oknum TNI bernama Pelda Joaquim Parera anggota Koramil 1603-04/ Kewapante didapati tempeleng petugas SPBU di Waipare, Kangae, Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Dengan mengenakan pakaian dinas, oknum TNI tersebut menempeleng kepala petugas SPBU yang diketahui bernama Ignasius N. Bolakinger.
Baca Juga: Terawang Nasib Buruk Rumah Tangga Arya Saloka, Denny Darko: Berpotensi akan Retak
Insiden antara oknum TNI dan petugas SPBU itu terjadi pada Selasa 25 Mei 2021. Sementara itu, kini beredar luas di media sosial yang menunjukkan aksi oknum TNI itu.
Hal tersebut tampak dalam sebuah unggahan akun Instagram @infokomando yang diposting pada Rabu 26 Mei 2021.
Dalam video itu terlihat Pelda Joaquim pada awalnya tengah sabar menunggu sang petugas SPBU untuk mengisi bahan bakar di kendaraannya.
Kendati demikian, mendadak oknum TNI itu menempeleng kepala petugas SPBU dan juga terlihat begitu emosi.
Baca Juga: Beli Tanah 20 Hektare, Atta Halilintar Akan Bangun Pondok Pesantren Penghafal Al Quran
Kemudian, dia menghampiri sang petugas SPBU sembari menenteng helm dinas TNI miliknya.
Dikabarkan, insiden tersebut terjadi karena kesalahpahaman mereka berdua. Pada awalnya, Pelda Joaquim tengah tergesa-gesa menjalankan tugasnya menuju desa binaan.
Saat mengisi BBM, Pelda Joaquim melihat antrian yang sangat panjang. Lantas, ia tidak mau mengantre karena ada kepetingan tugas yang mendesak.
Selanjutnya, disebutkan bahwa sang petugas SPBU tersebut sempat menegur oknum TNI ini dengan cara yang tidak baik.
Mendengar hal itu, Pelda Joaquim murka lalu menampar pipi kiri petugas SPBU tersebut.
Sadar karena video tersebut viral, pada akhirnya mereka berdua memutuskan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan.
Baca Juga: Pengisi Suara Kartun Disney ‘The Little Mermaid’, Samuel E. Wright, Meninggal Dunia
Adapun potret yang menunjukkan bahwa oknum TNI dan petugas SPBU di Waipare sudah merangkul satu sama lain.
Hingga kini, mereka dikabarkan telah mendatangani perjanjian berdamai melalui surat yang ditanda tangani oleh kedua belah pihak.
***
