Network
KABAR JOGLOSEMAR - Informasi terkait hilangnya komposer dan arranger musik gereja Yulius Panon Pratomo hingga Senin malam, 24 Mei 2021 berseliweran. Ada yang menyebut ia bunuh diri, namun ada pula yang menyebut dibunuh.
Namun, kepastian penyebab hilangnya Yulius Panon Pratonomo masih menunggu informasi resmi dari pihak kepolisian setelah mayat yang diduga mirip dengan ciri-ciri Yulius ditemukan di Bengawan Solo, Sragen, Jawa Tengah pada Senin siang. Setelah dievakusi dari Bengawan Solo, jenasah tersebut dibawa ke RSUD Sragen.
Baca Juga: Ngaku Hamil, Lucinta Luna Pamer Calon Suami Bule, Netizen: Hamil Kok Tengkurap?
Manajer kelompok musik Nafsigira, Esa, yang beberapa kali dihubungi Kabar Joglosemar pada Senin malam belum ada respon. Chat whatsapp belum dibaca, sementara saat ditelepon tidak diangkat meski ada nada sambung.
Sebelumnya, Esa membenarkan bahwa komposer dan arranger musik gereja yang juga pendiri kelompok musik Nafsigira diketahui hilang dari tempat penginapan Golek,Solo, Jawa Tengah sejak hari Minggu, 23 Mei 2021 pukul 04.00 WIB.
Keberadaan Yulius Panon Pratomo di Solo hingga 31 Mei 2021 bersama tim dari kelompok musik Nafsigira dalam rangka mempersiapkan konser virtual Bermadah Bersama Maria.
Menurut Esa, sejaki Sabtu, 22 Mei 2021 hingga Minggu, 23 Mei 2021 dinihari pukul 01.16 WIB, Yulius Panon Pratomo masih berada di rumah Golek untuk koordinasi dengan Ansel dan Jagad soal lighting konser.
Namun, saat ia bangun tidur pukul 04.00 WIB, Yulius Panon Pratomotidak ditemukan di ruang manapun di rumah Golek. Sehingga pada pukul 04.30 WIB, ia bersama Aryo dan Bento keluar mencari mas Yus, namun sampai saat ini belum ditemukan.
